25 radar bogor

Selatan Kabupaten Bogor Sumbang Sampah Terbanyak, DLH Ancam Stop Pengangkutan

Ilustrasi tumpukan sampah di wilayah Ciawi.
Ilustrasi tumpukan sampah di wilayah Ciawi.

CISARUA – RADAR BOGOR, Selatan Kabupaten Bogor merupakan salah satu wilayah penyumbang sampah terrbanyak baik organik, maupun non organik.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor pun mengancam tidak akan mengangkut sampah di wilayah tersebut.

Ancaman itu rupanya tak main-main. Kabid Pengolahan Sampah DLH Kabupaten Bogor, Atis Tardiana, mengaku sudah menyampaikan ancaman tersebut melalui surat edaran sejak 2018 ke seluruh pengelola wisata di Selatan Kabupaten Bogor.

Dalam surat edaran itu, DLH meminta agar pengelola wisata menyediakan sarana pengolahan sampah.

“Mereka harus mampu mengelola sampah secara mandiri mungkin dijadikan pupuk atau kompos,” ujarnya kepada Radar Bogor, Senin (22/7/2019).

Penyediaan sarana pengelolaan sampah ini, kata dia, sudah sesuai dengan Undang-undang No 18 tahun 2008 dan Peraturan Daerah (Perda).

“Sanksi tegas akan kita berikan. Kita tidak akan mengangkut sampah jika belum mematuhi rekomendasi DLH hingga akhir tahun 2019,” tegasnya.

Terkait dengan pengelolaan sampah, pemkab tengah berupaya mengembangkan program Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPST) secara zonasi disejumlah wilayah. “ Kalau untuk daerah selatan Kabupaten Bogor rencananya akan dirempatkan di Kecamatan Caringin, lokasinya masih kita cari,”pungkasnya.

Sebelumnya, Bupati Bogor Ade Yasin menilai persoalan sampah di Kabupaten Bogor sudah sangat akut. Untuk itu, perlu penanganan serius baik dari pemerintah maupun masyarakat.

Menurutnya, TPA Galuga sudah melebihi kapasitas, karena menjadi pembuangan akhir sampah dua pemerintah daerah, kota dan Kabupaten Bogor.

“Kita akan mengupayakan penanganan sampah-sampah zonasi, agar pembuangan akhir tidak harus ke Galuga” ujarnya.

Namun demikian, lanjut dia, perilaku masyarakat membuang sampah pun akan mengurangi sampah liar yang selama ini menghiasi fasilitas umum, kali, sungai dan tempat umum lainnya.

“Pemkab akan menambah armada yang dirasa kurang ideal. Tahun ini sudah 62 armada baru ditambahkan,” ungkapnya.(drk/c)