BOGOR-RADAR BOGOR, Harga cabai di pasar-pasar tradisional di Kota Bogor makin meroket.
Cabai merah biasa dan keriting misalnya, berada diharga Rp 70 ribu per kilo, cabai hijau besar Rp 40 ribu per kilo.
Namun, harga yang krusial hingga kini ada pada jenis cabai rawit hijau yang merangkak naik hingga tembus diangka Rp 80 ribu per kilo.
Sedangkan cabai rawit merah masih mengambang diharga Rp. 80 ribu per kilo. Kendati demikian, perubahan harga pada segi komoditas lain masih stabil.
Terkait tingginya harga jual cabai dipasaran, Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Bogor, Ade Tedy mengaku, lonjakan harga mulai terjadi pada awal bulan Juli.
Ia menjelaskan, hal itu disebabkan oleh pasokan yang masuk kepasaran terbatas, lantaran minimnya kiriman produksi yang dikirimkan oleh para petani di wilayah.
Menurutnya, adanya permasalahan yang dialami oleh para petani, seperti mewabahnya hama, menjadi salah satu penyebab gagal panen.
“Jadi dibeberapa daerah produsen banyak yang gagal panen dan ada juga memang daerah produsen yang memang belum waktunya panen. Kemungkinan dua atau tiga bulan kedepan baru ada panen raya untuk cabai. Bahkan daerah Garut sendiri penghasil cabai pun gagal panen, mereka sendiri harganya mahal. Itu faktor hama terutama dan panen juga belum merata,” ungkapnya kepada Radar Bogor, kemarin.
Tedy, sapaan akrabnya memastikan, jika keadaan yang dialami seperti saat ini, kata dia, maka lonjakan harga dapat dirasakan masyarakat hingga satu atau dua bulan kedepan.
Sehingga sambungnya, perlu ada langkah-langkah tindak tegas dari Dirjen Perdagangan dalam Negeri (PDN) maupun Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk mengantisipasinya.
“Kedepannya memang harus koordinasi lebih intens, memang perlu ada jadwal tanam, kami juga diskusi dengan Dirjen PDN, akan kita koordinasikan kedepannya agar tidak seperti ini, ada informasi jadwal tanam. Untuk info cuaca yang akurat dan juga info hama, itukan kebetulan juga mesti berkoordinasi dengan teman-teman Kementrian Pertanian,” jelasnya.
Kendati demikian, kini pihaknya sedang berupaya menyambung lidah dengan cara mengusulkan solusi-solusi kepada Kementrian PDN untuk membantu pasokan ke wilayah Jawa Barat, khususnya Kota Bogor. Agar lanjut dia, pasar tidak mengalami kekurangan pasokan, sehingga dapat kembali menstabilkan harga.
“Sudah kita sampaikan, kita berkomunikasi langsung setiap hari kan mengirimkan juga pantauan harga di semua daerah ke semua provinsi maupun kementrian. Kita sudah laporkan Kementrian dan Provinsi. Kesimpulannya bahwa saat ini memeang pasokannya sangat berkurang. Harapannya, semoga pasokan cepat kembali normal dan harga turun, kasian masyarakat juga kan,” tukasnya. (cr2/pkl2/c)
Harga cabai di pasaran Kota Bogor saat ini:
- Cabai merah biasa dan keriting : Rp 70 ribu per kilo
- Cabai hijau besar : Rp 40 ribu per kilo
- Cabai rawit hijau : Rp 80 ribu per kilo
- Cabai rawit merah : Rp 80 ribu per kilo
