BOGOR–RADAR BOGOR,Wali Kota Bogor, Bima Arya menekankan kepada semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, agar serius menggarap tiga acara ikonik yang menjadi ciri khas Kota Bogor. Yaitu Helaran, Bogor Street Festival Cap Go Meh (BSF CGM), dan Festival Merah Putih (FMP).
’’Jadi mulai dari persiapan hingga eksekusi kita garap secara serius. Helaran dan BSF CGM dengan nuansa seni budaya, FMP dengan nuansa kebangsaan sebagai syiar dan dakwah kebangsaan. Melalui ketiganya kita berupaya untuk menepis isu bahwa Kota Bogor adalah kota intoleran,” tegas Bima.
Menurut Bima, melalui ketiga acara tersebut, pemkot ingin mengangkat citra yang plural, beragam, dan bersama dalam keberagaman. Kepada semua OPD, Bima meminta agar bersinergi dan mendukung acara yang dihelat, mulai dari perizinan hingga mobilisasi.
Atensi khusus juga ditekankan Bima agar pelaksanaan acara berjalan lancar dan sukses, salah satunya mengarak bendera merah putih dari Kabupaten Bogor menuju Balai Kota Bogor pada acara Festival Merah Putih yang pada 2019 memasuki tahun keempat.
Lebih jauh Bima menerangkan acara-acara besar yang akan hadir dan akan diikuti Kota Bogor, mulai dari Helaran, APEKSI, Cap Go Meh, Pameran Pembangunan, Hari Olahraga Nasional, Hari Koperasi, Festival Merah Putih, Bogor Sport Tourism dan yang lainnya. Dia menilai festival yang diselenggarakan memiliki nilai strategis.
’’Ini tentang antusias warga dan PAD. Tahun depan kita ingin menggelar acara dengan skala nasional, seperti pertemuan ketua osis se-Indonesia, Guru PGRI se-Indonesia, pramuka, kepemudaan atau yang lainnya. Saya meyakini ini bisa menjadi sarana yang efektif untuk mempromosikan Kota Bogor, kita manfaatkan untuk mengekspos kebhinekaan di Kota Bogor sekaligus upaya kita menumpas habis isu intoleransi,” kata Bima.(*/gal)