25 radar bogor

Heboh! Seorang Anak di Cianjur Gali Kuburan Ayahnya, Ini Alasannya

Anak gali kuburan orangtuanya di Cianjur, Jawa Barat.

CIANJUR-RADAR BOGOR, Warga Cianjur dihebohkan dengan beredarnya video seorang pria menggali kuburan ayahnya. Aksi nekat pria paruh baya itu direkam warga dan dibagikan di media sosial (medsos).

Dalam video yang viral di medsos, terlihat sang anak mengangkat tubuh ayahnya dari dalam kuburan. Pria itu mengaku mengambil tengkorak ayahnya untuk menemani sang adik.

Video tersebut diunggah di akun Instagram @ndorobeii pada Jumat (19/7/2019). Akun ini menuliskan bahwa kejadian penggalian makam tersebut terjadi di Kampung Sukarajin RT 01/08, Desa Sukamekar, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (18/7/2019).

Informasi yang dihimpun, kuburan yang digali adalah makam almarhum Ali Sugandi. Makam tersebut digali oleh anak almarhum yang mengalami gangguan jiwa, Wiharna (45).

Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh salah satu warga yang berburu burung di sekitar makam, kemudian memberitahukan kejadian tersebut kepada ketua RW dan keluarganya. Jenazah yang telah digali tersebut dimakamkan kembali oleh keluarga di bantu warga sekitar.

Kapolsek Sukanagara, AKP Cahyadi membenarkan kabar tersebut. Sedangkan yang digali adalah makam almarhum Ali Sugandi. “Benar, itu digali anaknya sendiri,” tuturnya, Jumat (19/7/19).

Cahyadi juga menampik spekulasi yang menyebutkan bahwa penggalian makam anak oleh ayahnya itu lantaran hal yang bersifat mistis. Pasalnya, Wiharna diketahui mengidap gangguan kejiwaan.

Cahyadi juga mengungkap, bahwa gangguan kejiwaan yang diderita Wiharna itu sudah dialami sejak tahun 2009 lalu akibat terhimpit masalah ekonomi. “Kehidupan Wiharna memang bisa dikatakan dari keluarga kurang mampu,” ujarnya seperti dikutif dari Radar Cianjur.

Lebih lanjut, Cahyadi menyatakan bahwa makam almarhum Ali Sugandi yang digali anaknya itu baru berusia sekitar satu tahun. Setelah diketahui digali, pada hari itu juga. “Jenazah langsung kembali dikuburkan oleh pihak keluarga dengan dibantu warga setempat,” jelasnya.

Ia membeberkan, peristiwa penggalian makam itu awal kali pertama diketahui oleh salah seorang ulama setempat yang kebetulan melintas di dekat lokasi. “Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh Ustaz Syamsul (62) yang berburu burung di sekitar makam,” katanya.(RC/pin)