25 radar bogor

Gerindra Ingin Kursi Ketua MPR, Ini Tanggapan PKB dan Golkar

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding membantah jika harga sepiring nasi ayam di Indonesia mencapai Rp 50 ribu. Dari pengalamannya makanan seperti itu hanya berkisar Rp 20 ribu, bahkan bisa lebih murah. (Dery Ridwansyah/JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR,Partai Gerindra tidak ingin kalah dengan PKB dan Golkar. Partai yang dikomandoi Prabowo Subianto ini juga diam-diam ikut mengincar jatah kursi ketua MPR.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP PKB Abdul kadir Karding mengatakan, ‎supaya jatah kursi ketua MPR diisi oleh partai-partai pendukung koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin. Hal ini karena Prabowo Subianto-Sandiaga Uno kalah di Pilpres 2019. Sehingga partai yang kalah tetap bisa menjadi oposisi.

“Partai-partai yang sejak awal memilih berbeda dengan Pak Jokowi mestinya sudah menyiapkan diri untuk menjadi partai oposisi kalau dia kalah,” ujar Karding kepada wartawan, Jumat (19/7).

Selain itu, pertemuan antara Jokowi dan Prabowo Subianto kalau diinginkan juga dengan bagi-bagi pos di parlemen, maka itu tidak tepat. Karena yang terpenting adalah rekonsiliasi dua tokoh bangsa itu untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Bukan karena ada bagi-bagi jabatan di belakangnya.

“Kita ingin sebagai bagian dari politik bangsa kita menjaga persatuan maka kita perlu bertemu, kita perlu bekerjasama. Tapi tidak sampai pada power sharing,” katanya.

Terpisah, Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily juga sejalan dengan sikap PKB. Posisi ketua MPR sebaiknya diisi oleh partai-partai pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin.

“Kursi Ketua MPR RI itu logisnya diduduki partai pemenang kedua perolehan kursi di DPR yang diduduki Partai Golkar,” ujar Ace.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR ini menambahkan, sampai saat ini megenai posisi ketua MPR hanya baru dibahas di tingkat partai koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin. Belum membahas dengan partai pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno .

“Kalau Gerindra mau menduduki kursi itu belum sama sekali dibicarakan dalam koalisi kami,” katanya.

Diketahui, sebelumnya Gerindra membuka diri untuk melakukan rekonsiliasi pasca Pilpres 2019. Salah satu yang paling masuk akal untuk merealisasikan semangat itu, yakni Gerindra mendapat jatah kursi ketua MPR.

Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mujahid mengatakan, hal itu sesuai dengan semangat pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan presiden terpilih Jokowi beberapa waktu lalu.

“Dengan semangat tersebut maka komposisi terbaik adalah Ketua MPR dari Gerindra, Ketua DPR daro PDIP, dan Presidennya Joko Widodo,” kata Sodik.

Sementara, diisinya PDIP untuk ketua DPR dan MPR dari Gerindra juga sejalan dengan semangat rekonsiliasi yang sudah terbangun antara Jokowi dan Prabowo dalam pertemuan di Stasiun MRT Lebak Bulis beberapa waktu lalu. (JPG)