25 radar bogor

Sumur Warga Lima Desa di Tanjungsari Kering, BPBD Kerahkan Mobil Tangki

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, memberikan bantuan air bersih di Kecamatan Tanjungsari, kemarin.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, memberikan bantuan air bersih di Kecamatan Tanjungsari, kemarin.

TANJUNGSARI – RADAR BOGOR, Kemarau berkepanjangan ternyata tak hanya berdampak kepada petani Tanjungsari, warga lainnya di wilayah itu pun mulai dibuat susah.

Sumur-sumur galian di rumah warga kini mulai kering kerontang. Akibatnya mereka kesulitan mendapatkan air bersih.

Kondisi ini sudah terjadi sejak dua pekan terakhir ini. Beberapa desa yang mulai mengalami kekeringan diantaranya Desa Tanjungsari, Desa Pasirtanjung, Desa Tanjungrasa, Desa Sirnasari, dan sebagian kecil terjadi di Desa Antajaya.

“Kampung di Desa Antajaya yang dekat dengan kantor desa itu sebagian tertolong dengan adanya pipanisasi (pembangunan sarana air bersih,red),” terang Ahmad Kosasih, Camat Tanjungsari

Namun tidak begitu dengan desa lainnya. Lokasi perkampungan di desa lain letaknya jauh dengan tak terjangkau saluran air yang berasal dari pipa sarana air bersih (pipanisa) itu.

Meski begitu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor memberikan bantuan air bersih melalui truk tangki air yang menyisir desa-desa yang membutuhkan air bersih.

“Saya langsung laporkan kesulitan warga ke BPDB Kabupaten Bogor,” jelas Ahmad.

Desa Antajaya misalnya. Warga langsung berhamburan mengkerubuti mobil tangki air itu sambil membawa ember dan drum untuk menampung air.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Sumardi mengatakan, pihaknya telah berencana bekerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor untuk membangun sumur bor Sarana pembangunan air minum (SPAM) di 74 titik lokasi kekeringan air.

“Kami sudah rekomendasikan pembangunan itu ke PUPR untuk dilakukan pada tahun ini,” jelas Sumardi, kemarin.

Sumardi menjelaskan, air yang ada di sumur bor itu nantinya dapat dikonsumsi masyarakat secara langsung. Sebab sebelumnya, telah melewati proses uji kelayakan konsumsi.

Selain itu, pihaknya akan memberikan kebebasan kepada semua masyarakat yang mengalami kekeringan untuk pengelolaannya. “Diuji terlebih dahulu untuk melihat kelayakan konsumsinya,” paparnya.

Ia menambahkan, rencana pembangunan SPAM tersebut akan dilakukan di tujuh desa di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor. Diantaranya, Desa Tanjungrasa, Desa Tanjungsari, Selawangi, Cibadak, Pasirtanjung, Antajaya, dan Desa Pasirtanjung.

“Mudah-mudahan kedepannya tidak lagi kekeringan. Apalagi Bogor kota hujan, malu atuh masa kekeringan,” ungkap dia.

Dia juga berjanji akan memfasilitasi titik-titik baru yang terdampak kekeringan air. Sehingga, warga Bogor tidak lagi mengalami kekeringan. (cr1/c)