CIJERUK-RADAR BOGOR, Sekitar 58 Kepala Keluarga (KK) di Desa Warungmenteng, Kecamatan Cijeruk, diminta mengosongkan rumah akhir Juli ini.
Pengosongan ini imbas dari proyek rel ganda jalur Sukabumi-Cicurug-Cigombong-Maseng-Batutulis yang dikerjakan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI).
“Uang kerohiman juga akan diberikan akhir bulan ini,” ujar perwakilan PT KAI, Karyono, saat sosialisasi di kantor Desa Warungmenteng yang dihadiri Muspika Cijeruk dan bank swasta, kemarin.
Camat Cijeruk, Hidayat Saputra Dinata, menerangkan, untuk Kecamatan Cijeruk yang terkena imbas rel ganda hanya di Desa Warungmenteng. Sekitar 58 KK dihadirkan untuk membuat rekening buku tabungan agar memudahkan pencairan dana kerohiman.
“Warga sudah didata untuk membuat rekening tabungan. Kami hanya memfasilitasi untuk mempermudah mengurus administrasinya. Semua warga yang terkena imbas telah menerimanya, karena biaya bongkar hingga biaya mobilisasi ada,” ujarnya.
Menurut Hidayat, pembangunan rel ganda ini kepentingan umum yang akan menjadikan Maseng sebagai stasiun besar di Kecamatan Cijeruk. Awalnya Stasiun Maseng hanya stasiun lintasan.
“Tentunya nanti rel ganda atau double track ini akan menembus Jakarta hingga Yogyakarta, sehingga memudahkan warga berpergian. Tak perlu jauh ke Bogor dulu. Kalau ramai tentu akan meningkatkan ekonomi warga,” ucapnya. (ded/mtr)