25 radar bogor

Politikus Gerindra Minta Pemerintah Soroti Industri Semen Lokal

Ilustrasi pengiriman Semen Gresik, salah satu produk PT Semen Indonesia Tbk (dok JawaPos)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Masuknya produk semen asal Tiongkok, Conch menjadi perhatian Anggota DPR RI terpilih Andre Rosiade. Pasalnya, menurut politikus Gerindra itu kebutuhan semen Indonesia saat ini bisa dibilang berlebih.

Bahkan, Andre menduga, sesuai laporan yang ia terima, produk semen asing itu dijual dengan harga di bawah pasaran. Padahal kebutuhan semen Indonesia saat ini bisa dibilang berlebih. Imbasnya, Semen Indonesia Grup BUMN sulit bersaing.

“Kondisi tersebut tidak boleh dibiarkan karena akan merugikan produk semen Indonesia. Apalagi pasar semen lokal dalam kondisi sangat memprihatinkan atau terancam bangkrut,” kata Andre dalam keterangan tertulisnya pada JawaPos.com, Rabu, 17 Juli 2019 dikutip dari jawapos.com.

Andre juga mengatakan, akibat kebijakan sepihak yang dilakukan semen Conch, sejumlah pabrik semen lokal meradang. Pabrik Semen di Aceh, Semen Padang, Semen Baturaja, Semen Gresik, dan Semen Tonasa misalnya terpaksa menurunkan kapasitas produksinya, karena semen mereka tidak laku karena kalah bersaing.

“Bisa dicek di situs jual beli online harga semen lokal itu berkisar di Rp 51 ribu sedangkan semen asal Tiongkok berkisar di hargap Rp 34 ribu,” ujarnya.

Lebih jauh Andre juga khawatir, pasar perusahaan semen dalam negeri, menurutnya tidak menutup kemungkinan jika nantinya perusahaan-perusahaan semen dalam negeri akan diambil alih oleh perusahaan semen asing.

“Ini membahayakan industri strategis kita yaitu industri semen,” kata Andre.

Agar bisa menyelamatkan produksi semen lokal, Andre meminta kepada pemerintah khususnya Presiden Joko Widodo untuk memanggil beberapa menteri terkait persoalan ini dan segera melakukan langkah-langkah solutif. Hal tersebut bertujuan, agar BUMN di sektor semen bisa menjadi salah satu pondasi ekonomi bangsa. (JPG/magang-damar)