25 radar bogor

Pemkot Bogor Akan Daftarkan Pekerja Non Upah ke BPJS Ketenagakerjaan

Ilustrasi JHT
Ilustrasi JHT

BOGOR-RADAR BOGOR, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama BPJS Ketenagakerjaan segera mendaftarkan BPJS Ketenagakerjaan kepada pekerja yang tidak menerima upah.

Hal tersebut diungkapkan dalam rapat evaluasi, koordinasi dan penyusunan program kerja tim pendaftaran masif BPJS Ketenagakerjaan yang berlangsung di Hotel Renotel Sentul, Kabupaten Bogor, Selasa (16/7/2019).

Asisten Pemerintahan Setdakot Bogor Hanafi menjelaskan, rapat kali membahas program pendaftaran masif. Artinya, BPJS Ketenagakerjaan melebarkan sayap bukan hanya kepada para pegawai perusahaan dan ASN yang diberikan pertanggungan. Tetapi kepada pekerja yang tidak menerima upah.

Dia mencontohkan, pemerintah daerah dalam operasionalnya dibantu oleh RT, RW dan LPM. Mereka adalah bagian dari pekerja bukan penerima upah. Pemkot Bogor berkewajiban memberikan reward bagi pekerja yang bukan penerima upah dengan mendaftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan.

“Iurannya ditanggung oleh mereka sendiri dan apabila dikemudian hari terjadi kejadian tertentu maka otomatis ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan,” tuturnya.

Program tersebut selanjutnya dikembangkan lagi kepada guru ngaji yang jumlahnya ribuan di Kota Bogor. Selain memberikan bantuan, Pemkot Bogor juga mendaftarkan guru ngaji tersebut menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Sehingga ketika ada yang kejadian tertentu mereka sudah ada yang mengcover, yaitu BPJS Ketenagakerjaan.

Program kemudian dikembangkan lagi kepada kader posyandu. Bahkan berdasarkan hasil rapat semalam program terus berkembang terhadap berbagai profesi. Antara lain kepada sopir angkot dan penjaga malam yang dalam pekerjaannya menanggung resiko. Potensi lainnya lanjut Hanafi, selain RT dan RW, sekretaris dan bendahara pun menjadi target BPJS Ketenagakerjaan.

“Data sudah kita usulkan masuk semua karena ada perubahan pembiayaan dari BPJS nya. Jadi target BPJS Ketenagakerjaan tahun ini 35 ribu peserta. Ini harus direalisasikan dengan kerjasama, tujuannya untuk mensejahterakan masyarakat. Tanpa ada kerjasama tidak mungkin target tercapai,” katanya.

Program berikutnya yang dibahas, yakni BPJS Ketenagakerjaan menawarkan kegiatan lomba. Seperti lomba kebersihan tingkat RT, RW, posyandu dan sebagainya.

“Nanti kita sinergikan dengan program Pemerintah Kota Bogor. Karena yang ditawarkan itu ada yang sudah dilaksanakan oleh kita. Seperti lomba posyandu yang rutin setiap tahun dilaksanakan. Kenapa tidak BPJS Ketenagakerjaan ikut serta sehingga lebih semarak,” ujarnya. (*/cr2)