CIAWI-RADAR BOGOR, Warga mulai mengeluhkan tingginya harga cabai merah rawit atau ‘jablay’ di pasaran. Untuk harga cabai di Pasar Ciawi menembus Rp 75 ribu per kg. Kenaikan harga cabai sudah mulai terjadi sejak empat hari lalu.
Kepala UPT Pertanian Wilayah III Ciawi, Teguh Irianto mengatakan, harga cabai dari petani saat ini sudah diangka Rp 50 ribu per kg. Menurutnya, kenaikan tersebut lantaran faktor cuaca yang juga menjadi penyebab naiknya harga cabai merah.
Sebab, cuaca mempengaruhi produksi petani cabai hingga mengalami penurunan.
“Kalau produksi turun otomatis petani menaikan harga jual, agar modal yang dikeluarkan tidak rugi, minimal masih ada untung sedikit, maka kenaikan harga yang terjadi,” bebernya.
Lanjut dia, untuk di wilayah kerjanya, Ciawi, Megamendung dan Cisarua tidak begitu banyak lahan pertanian yang ditanami cabai merah.
Namun di Kecamatan Megamendung masih ada petani yang menanam cabai merah, “Itu juga paling hanya 5 hektar saja, ditambah dua kecamatan lagi yang luasnya tidak besar,” jelasnya.
Sementara itu, Salah satu pengusaha katering yang turut terkena imbas tingginya harga cabai, Ria Safaria (42) mengatakan, tingginya harga cabai sangat berdampak terhadap usahanya.
Dirinya mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan cabai, yang seharusnya bisa menggunakan cabai sebanyak 5 kg dalam sehari pemesanan, saat ini berkurang karena tingginya harga.
“Saat ini untuk pesanan, saya cuma bisa menggunakan cabai 2 kg, dibawah jumlah seharusnya, “katanya Ria berharap, harga cabai yang semakin melambung, bisa kembali normal. (drk/c)
