25 radar bogor

Jojo dan Ginting Lolos Babak Kedua Indonesia Open 2019

Jonatan Christie sukses mengalahkan pemain Denmark Rasmus Gemke pada babak pertama Indonesia Open 2019 di Istora, Senayan, Jakarta tadi sore (16/7). (Hendra Eka/Jawa Pos)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Dua tunggal putra terbaik Indonesia Jonatan Christie (Jojo) dan Anthony Sinisuka Ginting berhasil melaju ke babak kedua Indonesia Open 2019. Hasil ini cukup melegakan. Sebab, baik Jonatan maupun Ginting sejatinya sangat kesulitan untuk melalui hari pertama penuh tekanan di Istora, Senayan, Jakarta, tadi sore (16/7).

Jonatan berhasil mengeliminasi pemain Denmark Rasmus Gemke dalam dua set 21-17 dan 24-22. Peraih emas Asian Games 2018 itu membutuhkan waktu 58 menit untuk menyingkirkan tunggal nomor 24 dunia tersebut.

Sementara itu, Ginting dengan susah payah membekuk pemain muda berusia 22 tahun asal Tiongkok Lu Guangzu dalam rubber set. Tertinggal 22-20 pada set pertama, Ginting bangkit untuk merebut dua set terakhir dengan kemenangan sangat dramatis 23-21 dan 21-18.

”Saya lebih tenang mainnya,” kata Jonatan dalam konferensi pers setelah pertandingan.

Jonatan memang pantas dipuji karena ketenangannya, terutama pada set kedua. Ketika itu, Gemke sudah berada di ambang keunggulan karena unggul 20-18. Dalam situasi tersebut, Jonatan tetap fokus. Hasilnya, dia bisa menyamakan kedudukan menjadi 20-20.

Situasi menegangkan makin memuncak karena kedua pemain terus menyamakan kedudukan. Mulai dari 21-21 lalu 22-22. Tetapi pada akhirnya, Jonatan mampu memenangkan pertandingan karena berhasil mendulang dua angka beruntun.

”Saya berjuang keras dan lawan memang sedang bagus. Saya juga berusaha terus fokus untuk keluar dari tekanan,” katanya.

Pada babak kedua, unggulan keenam tersebut akan kembali berhadapan dengan pemain asal Denmark yakni Hans-Kristian Vittinghus. Jonatan sangat mewaspadai calon lawannya yang berusia 33 tahun dan otomatis kaya pengalaman itu. ”Pertahanan Vittinghus lebih rapat,” ucapnya.

Di sisi lain, Ginting mengalami start yang lambat dalam pertandingan perdananya. Pada set pertama, Guangzu sempat menggeber kencang mesinnya dengan unggul 20-16. Namun Ginting bisa mengejar dan menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Tetapi momentum tersebut hilang. Guangzu malah bangkit, mencetak dua angka beruntun, dan merebut set pertama.

Pada set kedua, pertandingan berjalan dengan sangat seru. Ginting yang memimpin pada mayoritas pertandingan, sempat memimpin nyaman 20-17. Tetapi dia lengah dan membuat Guangzu berhasil menyamakan menjadi 20-20.

Pertandingan makin menegangkan karena situasi sama kuat 21-21. Dalam kondisi kritis, Ginting tidak lagi mengulangi kesalahan seperti set pertama dengan mengambil set kedua ini dengan keunggulan 23-21.

Di set ketiga, Ginting kembali berlari dengan keunggulan 18-10. Tetapi banyaknya kesalahan sendiri membuat Guangzu berhasil mencetak tujuh angka beruntun untuk memperpendek kedudukan menjadi 17-18. Dalam kondisi terjepit, Ginting mampu lolos dari lubang jarum untuk memenangkan pertandingan dengan keunggulan 21-18 pada set penentuan.

Pada babak kedua, Ginting akan menghadapi pemain asal Thailand Kantaphon Wangcharoen. Pebulu tangkis 20 tahun tersebut secara mengejutkan membekap Kanta Tsuneyama asal Jepang dalam rubber set, 21-19, 19-21, dan 21-17.

Selain kesuksesan dua tunggal putra pada hari pertama, tunggal putri terbaik Indonesia Gregoria Mariska Tunjung juga lolos ke babak kedua. Lewat permainan yang sangat mantap, dia menyudahi perlawanan pemain yang sedang menanjak asal Thailand Pornpawee Chochuwong dalam dua set langsung, 21-10, 21-8. ”Lawan bermain kurang lepas dan membuat banyak kesalahan sendiri,” kata Jorji, begitu dia biasa dipanggil.

Pada babak kedua, Gregoria kembali bertemu pemain asal Thailand. Kali ini lebih berat yakni unggulan ketujuh Ratchanok Intanon. Intanon melaju ke babak kedua setelah menang mudah atas pemain Indonesia Ruselli Hartawan, dengan skor 21-14, 21-14.

”Dari kualitas dan cara main, Ratchanok lebih di atas Pornpawee. Tapi saya ingin bermain dengan penuh motivasi dan nggak gampang buang poin,” katanya.

Dalam empat pertemuan terakhir, Gregoria tidak pernah menang melawan Intanon. Terakhir, pada ajang Malaysia Open 2019, pemain 19 tahun itu takluk dalam dua set 12-21 dan 16-21.(JPC)