25 radar bogor

Kekeringan di Tanjungsari, Petani Dijadwal Ambil Air di Sungai

Petani di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, semakin sulit untuk mendapatkan pasokan air.

TANJUNGSARI–RADAR BOGOR, Krisis air di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, semakin parah. Meski segala upaya telah dilakukan untuk mengentas masalah kekeringan tahun ini, namun para petani di Kecamatan Tanjungsari, tetap kesulitan untuk mendapatkan air.

Tepatnya di wilayah Desa Tanjungsari, Desa Pasirtanjung, Desa Tanjungrasa, Desa Cibadak, dan Desa Singasari. Lima desa itu kehabisan stok air tanah.

Camat Tanjungsari, Ahmad Kosasih menjelaskan, kekeringan di wilayahnya sudah terjadi sejak satu bulan terakhir. Para petani harus merelakan 52 hektare luas sawahnya kering tanpa air. “Jumlah lahan sawah yg sdh kekeringan seluas 52 hektare,” jelas Ahmad kepada Radar Bogor, kemarin.

Ahmad memperkirakan, kekeringan akan menjalar ke sejumlah sawah lainnya dan mengancam 362 hektare sawah lainnya. “Terancam kalau dalam satu bulan kedepan tidak turun hujan,” kata Ahmad.

Meski sempat turun hujan, Ahmad melihat, hujan kemarin hanya untuk melembabkan saja. Karena petani tidak mampu menampung air dari hujan yang turun beberapa hari lalu. “Tiga hari lalu ada hujan kecil, gerimis. Setiap hari mendung terus tapi tidak turun hujan,” ujar Ahmad.

Kendati begitu, Ahmad sedikit lega, karena sawah yang berlokasi di dekat sungai irigasi Cibeet, Desa Cikumpeni, masih dapat menolong beberapa sawah yang berlokasi tidak jauh dari sungai. “Pengairan dijadwalkan secara bergantian. Itu dimaksudkan agar merata,” paparnya.

Para petani pun digilir untuk mendapatkan air yang berasal dari sungai irigasi Cibeet. Jadwal pengguna dibagi menjadi dua bagian, pagi dan malam. Untuk petani di jadwal pagi, dapat mengairi seluas sawahnya sejak pukul 06.00 – 18.00 WIB. Begitu pun sebaliknya, petani yang kebagian jadwal di malam hari dimulai sejak pukul 18.00 – 06.00 WIB. “Iya, digilir, ada yg bagian malam ada yang bagian siang,” ungkap Ahmad.

Ahmad juga tak tinggal diam, dia telah melaporkan kekeringan di daerahnya ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Dia berharap, pemerintah segera memberikan bantuan. “Kedepannya diharapkan dapat bantuan lebih dari Pemkab untuk mengoptimalkan irigasi yang ada, atau bantuan lain,” pungkasnya. (cr1/c)