25 radar bogor

Bangunan Belum Rampung, Jamaah Masjid Agung Salat di Basement

Jamaah saat melaksanakan salat di basement bangunan Masjid Agung yang belum rampung. Nelvi/Radar Bogo

BOGOR-RADAR BOGOR, Bangunan yang belum rampung bukan alasan bagi Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Agung tak menjalankan kegiatan ibadah. Khususnya salat fardhu.

Meski harus menggunakan basemen yang menyatu dengan parkir kendaraan roda empat dan papan kayu sebagai pemisahnya, ibadah umat muslim tetap berjalan khusyu.

Ketua DKM Masjid Agung Dede Supriatna mengatakan, penggunaan basemen hanya akan berlangsung sementara. Hal itu dilakukan untuk mengakomodir jamaah agar tetap bisa melangsungkan ibadahnya dalam kondisi darurat. Meskipun kurang nyaman, terpenting, kesuciannya yang diutamakan.

“Sementara menggunakan basement sambil menunggu dari pemerintah daerah dan proses pihak ketiga, mudah-mudahan segera berjalan dengan lancar,” ujarnya kepada Radar Bogor.

Dede menjelaskan, penggunaan basemen lantaran kondisi bangunan masjid yang belum selesai. Sementara kebutuhan jamaah untuk ibadah sangat utama. Terlebih, lokasi berdekatan dengan pusat keramaian. Beruntung, lokasi berwudhu telah selesai dan bisa digunakan. Karena itu, dia berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bisa memberikan kepastian untuk proses pembangunan tahap selanjutnya.

“Di sini pusat keramaian, kalau Jumat (Solat Jumat) itu 1.000 lebih jamaahnya, terkait dengan bangunan betul-betul kita berharap segera ada kepastian untuk dilanjutkan ke tahap berikutnya,” kata dia.

Dia meyakini bahwa masjid yang sejak 2015 tak didapat digunakan lantaran proses revitalisasi itu akan menjadi masjid idaman untuk Kota Bogor. Apalagi, rencana pembangunannya ke depan akan terintegrasi dengan eks taman topi dan stasiun Bogor.

Tentu untuk mewujudkan hal itu, membutuhkan proses dan kesabaran waktu agar pembangunan tak hanya terlihat dari segi estetika gedung yang megah, melainkan juga keamanan hingga kekuatannya harus betul-betul dikaji. Sebab, ribuan jamaah akan ditampung untuk beribadah.

“Solatnya jalan, ibadahnya jalan, juga terhindar dari rasa khawatir. Karena itu masjid kokoh, masjid yang bagus, masjid yang kuat, betul-betul diutamakan,” pungkasnya. (gal/c)