25 radar bogor

Freeport Sewa Lahan 5 Tahun di Gresik

Suasana bongkar muat di Pelabuhan JIIPE . JIIPE merupakan proyek kawasan industri patungan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III dan PT AKR Corporindo Tbk yang terletak di Gresik, Jawa Timur. (Frizal/Jawa Pos)
Suasana bongkar muat di Pelabuhan JIIPE . JIIPE merupakan proyek kawasan industri patungan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III dan PT AKR Corporindo Tbk yang terletak di Gresik, Jawa Timur. (Frizal/Jawa Pos)

JAKARTA-RADAR BOGOR, PT Freeport Indonesia terus berkomitmen membangun fasilitas pengolahan (smelter) di tanah air. Perseroan pun telah menyewa lahan di kawasan industri JIIPE (Java Integrated Industrial and Port Estate), Gresik, Jawa Timur (Jatim).

Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Mineral Direktorat Jenderal (Ditjen) Minerba, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yunus Saefulhak menyatakan, pihaknya terus mengawasi pembangunan smelter Freeport yang dievaluasi setiap enam bulan.

“Kalau dulu cuma setahun sewa lahannya, sekarang sudah lima tahun. Langsung dibayar. Jadi, keseriusan sudah luar biasa,” ujarnya, Selasa (9/7) dikutip dari jawapos.com.

Menurut dia, persiapan lahan berupa pemadatan tanah dengan menghilangkan lumpur juga hampir selesai dilakukan Freeport. “Pengurusan perizinan luar biasa bergerak cepat,” terangnya.

Pembangunan smelter memang menjadi syarat mutlak bagi Freeport untuk mendapatkan SPE (surat persetujuan ekspor). Kasubdit Pengawasan Usaha Operasi Produksi dan Pemasaran Mineral, Kementerian ESDM Yuli Bintoro menegaskan, pihaknya akan memberikan sanksi pencabutan SPE kepada Freeport jika pembangunannya tidak mencapai 90 persen dari target yang ditetapkan.

“Dikenai denda 20 persen dari realisasi penjualan selama satu semester, sejak Februari hingga September,” jelasnya.

Meski begitu, perkembangan pembangunan smelter tersebut menurun. Penurunan persentase progres pembangunan smelter disebabkan perubahan teknologi yang digunakan dari sebelumnya Mitsubishi menjadi Outotec. Nilai investasinya berkisar USD 2,8 miliar untuk kapasitas 2 juta ton konsentrat per tahun. (JPG/magang-damar)