CISARUA–RADAR BOGOR,Banyaknya jumlah desa dan luasnya wilayah Kabupaten Bogor tak sebanding dengan jumlah Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang berjumlah 84 orang.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bakal menambah jumlah personel Tagana secara bertahap.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor Rustandi menjelaskan, perlu ada penambahan personel mengingat 27 kecamatan di Bumi Tegar Beriman masuk kategori daerah rawan bencana. Rencananya, ka ta dia, bakal ada penambahan sebanyak 37 orang di bulan Juli ini.
“Jadi nanti totalnya ada 121 orang, jumlah ini masih belum ideal karena jumlah desa atau kelurahan mencapai 435,” ujar Rustandi.
Sementara itu, Kasi Perlindungan Sosial Korban Bencana Dinsos Kabupaten Bogor, Sri Mulyani mengatakan, minimnya jumlah relawan Tagana maka di sejumlah kecamatan ada yang tidak memiliki relawan Tagana.
“Ada beberapa yang tidak punya padahal masuk kecamatan yang rawan bencana gempa bumi, tanah longsor, banjir, maupun kekeringan,” terang Sri Mulyani.
Selain kekurangan relawan Tagana, Kabupaten Bogor juga masih kekurangan logistik bantuan. Menurutnya, tahun ini ada 700 paket bantuan bencana yaitu beras, mi, kornet, sarden, dan minyak goreng yang pencairannya terbagi setiap triwulan.
“Karena jumlah bantuan yang terbatas ini kami fokus memberikan bantuan untuk korban bencana yang rumahnya rusak berat,” jelasnya.
Yani -sapaan akrabnya- melanjutkan, akibat terbatasnya bantuan logistik, ia berharap perusahaan yang ada di Kabupaten Bogor aktif memberikan CSR ke warga korban bencana alam.(ded)