25 radar bogor

Ratusan Warga Pamijahan Terserang Chikungunya, Nyeri Sendi hingga Demam

Ilustrasi Cikungunya

PAMIJAHAN-RADAR BOGOR, Ratusan warga di Kampung Pasarean RT03/01, Desa Pasarean, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor terkena penyakit chikungunya.

Penyakit yang disebabkan nyamuk yang sama yaitu nyamuk aedes seperti Aedes aegypti ini menyerang balita, anak-anak hingga orang dewasa.

Salah satu warga yang terjangkit Wiwi Alwiah (36) mengatakan, chikungunya sendiri sudah pernah menyerang warga saat Ramadan lalu.

Menurutnya, saat ini penyakit tersebut mewabah kembali karena banyak warga yang mengalami nyeri sendi dan demam di sekujur tubuh.

“Kalau dikeluarga yang kena saya dan ibu saya. Warga di sini, khususnya RW 01, hampir semua kena,” kata Wiwi kepada wartawan koran ini, kemarin.

Meski sudah dilakukan pengasapan atau fogging sebanyak dua kali, dirinya berharap ada pemeriksaan intensif secepatnya. Tujuannya, agar penyakit ini tidak semakin mewabah kepada warga.

“Sudah dua kali fogging, tapi itu hanya di luar rumah. Saya sih beraharap agar dinas terkait melakukan fogging lagi dalam rumah,” pintanya.

Sementara itu, Kepala Desa Pasarean, Dedi Furkon membenarkan adanya warga yang mengalami demam dan nyeri sendi. Saat ini, puskesmas sedang menangani temuan tersebut untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Iya saat ini sudah ditangani oleh Puskesmas. Insha Allah besok di desa akan dilakukan pemeriksaan,” tandas Dedi Furkon.

Menanggapi kasus tersebut, Sekretaris Dinkes Erwin Suriana membenarkan ada sekitar 100 lebih warga terjangkit virus chikungunya yang diketahui terjadi sejak Mei lalu.

“Puskesmas Cibening dan Pamijahan sudah melakukan langkah penyelidikan epidemioligi, penyebaran abate, penyuluhan dan melakukan pengobatan bagi para penderita yang sekarang jumlahnya sudah mulai berkurang,” ujarnya.

Hari ini puskesmas setempat akan melakukan langkah lebih intensif termasuk membuka posko jika diperlukan. Erwin juga menambahkan, warga di Pamijahan masih belum memahami akan kebersihan lingkungan sekitar. Untuk itu, tim kesehatan selalu memberikan penyuluhan terhadap warga sekitar.

“Tentu kedepan bisa menjaga lingkungan yang bersih dan sehat. Membuang sampah pada tempatnya, menggunakan air yang bersih, melakukan gerakan 3 M, mencegah penyebaran nyamuk dan makan minum yang bergizi serta sering cek kesehatan ke dokter,” tutupnya.(nal/c)