25 radar bogor

Lulusan IPB Harus Bisa Hadapi Revolusi Industri 4.0

BOGOR-RADAR BOGOR,Institut Pertanian Bogor (IPB) kembali menggelar upacara wisuda program pendidikan sarjana, profesi dokter hewan, magister, dan doktor tahap VII tahun akademik di Graha Widya Wisuda, Kampus IPB Dramaga, Bogor, Rabu (26/6).

Pada wisuda dan penyerahan ijazah tahap VII tahun akademik 2018/2019 ini, IPB menyerahkan ijazah kepada 584 orang lulu­san, terdiri dari 42 lulusan pro­gram doktor, 165 lulusan program magister, dan 337 dari lulusan dokter hewan dan sarjana.

Rektor IPB Arif Satria dalam sambutannya menjelaskan bahwa saat ini masyarakat global tengah berada dalam era revolusi industri 4.0 salah satunya era digital yang tidak mungkin dihindarkan. Setiap tahunnya perkembangan teknologi selalu ada yang terba­ru. Rektor mencontohkan Black­Berry yang saat itu di zaman­nya sangat digemari, namun akhirnya tenggelam dengan munculnya smartphone.

IPB yang telah menjadi pergu­ruan terbaik ketiga di Indonesia akan terus menjadi pelopor inovasi-inovasi terbaik di masyarakat.

Arif menjelaskan, kegiatan rebranding ini juga melihat kebutuhan baru para future students dan stakeholder lainnya. Slogan lama “Searching and Serving the Best” dirasakan sudah menjadi sebuah keharusan dan kekuatan institusi.

Untuk menghadapi persai­ngan semakin ketat, maka IPB University merasakan kebutu­han untuk memiliki janji baru lebih distinctive, berbeda dari universitas lain. Sehingga dipilih “Inspiring Innovation with Integrity”.

Arif juga membantah angga­pan bahwa lulusan IPB hanya bekerja di bank atau tempat yang bukan bidangnya. “Ketika saya di London kemarin, dibilang lulusan IPB itu banyak yang kerja di bank, jurnalis.

Saya bilang, jangan salahkan lulusan IPB yang bekerja di bank, jadi pimpinan redaksi/jurnalis. Tapi kenapa lulusan universitas lain tidak bisa bersaing dengan lulusan IPB,” kata rektor.

Salah satu wisudawan dari magister, Gunawan mengatakan bangga menjadi bagian dari IPB. Menurutnya, apa yang dicapainya sampai wisuda merupakan perjuangan yang tidak mudah karena butuh perjuangan, pengorbanan, dan waktu. “ Menyusun tesis tidak semudah membalikkan tangan, perlu persiapan yang matang dan hasil yang baik, karena hasil penelitian yang kita lakukan akan di-publis di jurnal,” jelas Gunawan.

Ia berharap, para lulusan IPB bisa membawa kemajuan instansi tempat bekerjanya dan bangsa Indonesia ke depannya.(*/ran)