25 radar bogor

Tiga Superstar Premier League Bersaing di Piala Afrika 2019

MESIR-RADAR BOGOR,Bintang Liverpool Mohamed Salah harus mengakui keunggulan Riyad Mahrez (Manchester City) dalam perebutan juara Premier League 2018–2019. Tapi, bersama Sadio Mane, Salah kemudian membawa The Reds memenangi gelar lebih bergengsi, Liga Champions. Kini, mereka bertarung di Piala Afrika 2019.

Ya, itu akan menjadi ajang persaingan antara Salah, Mane, dan Mahrez. Apabila Salah membela Mesir yang sekaligus menjadi tuan rumah, Mane bersama Senegal, lalu Mahrez dengan Aljazair. Edisi ke-32 Piala Afrika itu pun menampilkan banyak bintang Premier League lainnya.

Selain Salah, The Pharaohs –julukan Mesir– memiliki gelandang Arsenal Mohamed Elneny dan kapten tim Ahmed Elmohamady yang membela klub promosi Aston Villa. Naby Keita yang menjadi rekan setim Salah dan Mane di Liverpool juga bakal tampil bersama Guinea.

Nama beken lainnya adalah gelandang Tottenham Hotspur Vincent Wanyama (Kenya) serta gelandang bertahan Leicester City Wilfred Ndidi dan winger Arsenal Alex Iwobi yang memperkuat Nigeria. Kontingen Premier League milik Pantai Gading juga lumayan banyak. Di antaranya, bek kanan Serge Aurier (Tottenham), Jean-Michael Seri (Fulham/terdegradasi), Wilfried Zaha (Crystal Palace), dan Jonathan Kodjia (Aston Villa).

Sebagai tuan rumah dan negara tersukses di Piala Afrika (7 kali juara), Mesir tentu paling difavoritkan. Memiliki Salah yang menjalani musim sukses di Liverpool dalam dua musim terakhir makin melambungkan optimisme negeri pertama dari Afrika yang tampil di Piala Dunia tersebut (Piala Dunia 1934).

”Salah merupakan salah seorang di antara tiga pemain terbaik dunia saat ini. Tentu itu jadi hal positif yang bisa membantu kami dalam upaya mengejar juara (di rumah sendiri, Red),’’ ucap Elmohamady sebagaimana dilansir BBC Sport.

Bersama Salah tahun lalu, Mesir juga sukses lolos ke Piala Dunia 2018. Meski hanya bertahan di fase grup, itulah Piala Dunia pertama Mesir sejak 1990. Juga membuktikan bahwa Salah semakin matang pasca kekalahan 1-2 The Pharaohs oleh Kamerun pada final Piala Afrika 2017. ”Mesir saat ini sebenarnya bukan hanya dia (Salah). Meski, harus diakui dia adalah magnet terbesar turnamen kali ini,” kata pelatih Mesir Javier Aguirre di laman resmi EFA (PSSI-nya Mesir).

Seperti halnya Mesir bukan hanya Salah, Senegal juga bukan hanya Mane. The Lions of Teranga juga memiliki bek tengah Napoli Kalidou Koulibaly yang diklaim sebagai salah satu bek tengah terbaik dunia saat ini. Di lini depan, Mane juga disokong partner yang kenyang pengalaman di Eropa. Yakni, Keita Balde (Inter Milan) dan Mbaye Niang (Stade Rennais).

Persaingan juara juga diyakini bakal melibatkan tim yang pernah menjadi kampiun Piala Afrika. Antara lain Maroko (juara edisi 1976) yang punya skuad kombinasi senior-junior seperti kapten tim Medhi Benatia (eks Juventus dan Bayern Muenchen) dan winger Ajax Amsterdam Hakim Ziyech plus Achraf Hakimi (Borussia Dortmund). Jangan lupakan juga Herve Renard, pelatih yang sudah tiga tahun menangani Singa Atlas, julukan Maroko.

Pantai Gading dan Ghana yang dikenal sebagai produsen pemain bertalenta juga selalu diposisikan sebagai kandidat juara. Sementara itu, Nigeria, juara tiga kali Piala Afrika (1980, 1994, 2013), juga bisa menjadi kuda hitam sebagaimana sukses Elang Super menembus Piala Dunia 2014.

Bagaimana dengan juara bertahan? ”Secara skuad, Kamerun mungkin tidak sebagus Mesir atau Maroko. Tapi, kami mampu meraih juara sebelumnya ketika juga dipandang sebelah mata,” ucap Eric Maxim Choupo-Moting, striker Paris Saint-Germain yang dipercaya sebagai kapten Kamerun di Piala Afrika 2019, kepada Goal.