25 radar bogor

Gila, Jika Argentina Tersingkir di Fase Grup Copa America

Lionel Messi cetak gol saat Argentina tahan imbang Paraguay. (TalkSport)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Timnas Argentina terancam gagal ke fase knock out Copa America 2019. Hasil imbang lawan Paraguay, Kamis (20/6/2019) pagi WIB, membuat Tim Tango berada di ujung tanduk.

Dari dua laga yang sudah dijalani, Argentina baru mengemas satu poin. Pada laga perdana mereka takluk 0-2 dari Colombia.

Menang lawan Qatar pada laga pamungkas penyisihan Grup B, 24 Juni mendatang belum menjami lolos. Sebab jika Paraguay menang atas Kolomobia di pertandingan lain, maka poin Argentina akan ‘diadu’ dengan tim peringkat tiga dari grup lain.

Dari tiga grup, dua tim dengan peringkat tiga terbaik akan lolos ke babak perempat final.

Usai laga kontra Paraguay, kapten Timnas Argentina, Lionel Messi, tak bisa menutupi kekecewaannya dan tidak bisa membayangkan timnya tersingkir.

Messi mengatakan andai Argentina sampai tersingkir di fase grup Copa America 2019, itu menjadi sebuah hal yang gila.

“Saat ini kami tengah terluka lantaran gagal mengalahkan Paraguay. Laga tersebut sebenarnya menjadi kunci kans kami di babak selajutnya. Kini, kami harus menang pada laga terakhir fase grup melawan Qatar. Satu-satunya jalan untuk tetap bertahan di ajang ini, kami harus menang melawan Qatar,” sebut Messi seperti dilansir Daily Mail.

“Akan menjadi sebuah hal yang gila andai Argentina tidak lolos dari fase grup,” imbuh Messi.

Peluang lolos Argentina minimal sebagai runner-up atau satu dari dua tim peringkat ketiga terbaik. Itu hanya akan terjadi andai La Albiceleste mampu mengalahkan Qatar.

Messi sendiri menjadi pahlawan La Albiceleste saat melawan Paraguay. Dia mencetak gol dari titik putih dan membuat Argentina menyamakan kedudukan 1-1 setelah sempat tertinggal lebih dahulu. Paraguay mencetak gol lewat Richard Sanchez pada menit 37. Argentina baru bisa menyamakan skor pada menit 57 lewat penalti Messi.

Toh, pahlawan sebenarnya layak disematkan kepada kiper Franco Armani. Maklum saja, dia mampu mementahkan tendangan penalti Derlis Gonzalez pada menit 63 sehingga membuat skor tetap imbang 1-1. Andai penalti Derlis masuk, Argentina bisa saja kalah dalam laga tersebut.

Sementara itu, pelatih La Albiceleste, Franco Armani, menegaskan bahwa timnya harus meraih kemenangan melawan Qatar. “Kami harus menang,” tegasnya.

“Kami bisa dikatakan beruntung saat ini masih punya peluang lolos usai melawan Paraguay. Saya secara khusus memberikan pujian kepada Armani. Dia menggagalkan penalti dan membuat peluang kami masih ada,” tegas Armani.

Argentina dalam lima Copa America terakhir selalu lolos dari fase grup. Bahkan, empat kali dari lima gelaran terakhir mampu melaju hingga final. Hanya saja, mereka selalu kalah di partai puncak. Itu terjadi pada 2004, 2007, 2015, dan 2016. Pada 2011, Argentina tersingkir di perempat final.

(Pojoksatu/ulfah-magang)