25 radar bogor

SMPN 5 Bogor Raih Enam Besar Terbaik di Jawa Barat

Ilustrasi. (Radar Bogor/Omer)

BOGOR–RADAR BOGOR,Memasuki tahun ajaran baru, setiap sekolah juga melepas siswa di kelas terakhir. Seperti yang dilakukan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 5 Bogor.

Rabu (19/6) kemarin, mereka menggelar acara pelepasan siswa dan siswi kelas IX di Gedung Braja Mustika, terletak di Jalan Dr. Semeru. Pada tahun ini, seluruhnya tamat dan lulus dengan hasil yang baik. SMP Negeri 5 Bogor melepas 334 siswa dan siswi.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini dikemas berbeda, dengan tajuk “Mem­bangun Generasi Cerdas, Berakhlak Mulia, dan Mandiri Menuju Generasi Milenial Cemerlang (Gemilang)”. De­ngan tajuk tersebut, diharap­kan peserta didik dari SMPN 5 Bogor, bisa membuat prestasi yang lebih baik lagi.

Kepala SMPN 5 Bogor, Warsadi mengatakan bahwa acara pelepasan siswa kelas IX merupakan hari dan momen bahagia. Dan hari yang ditunggu baik itu siswa-siswi maupun orang tua serta para guru.

“Momen yang ditunggu. Seremonial penting buat anak-anak, menunjukkan keberha­silan mereka selama sekolah di SMPN 5 Bogor selama tiga tahun,” terang Warsadi kepada Radar Bogor, di sela acara.

Ia mengatakan, pencapaian yang telah diraih oleh SMPN 5 Bogor yang perlu dibanggakan oleh seluruh siswa, guru, mau­pun orang tua siswa karena tahun ini pada ujian nasional, SMPN 5 Kota Bogor berhasil masuk peringkat 6 besar sekolah terbaik di Provinsi Jawa Barat.

“Saya berbahagia bahwa SMPN 5 Bogor adalah sekolah terbaik tahun 2018 dalam bidang kesehatan sekolah,” tambah Warsadi. SMPN 5 Bogor di tahun 2019 ini berhasil juara I tingkat Provinsi Jawa Barat.

Kembali ke kegiatan perpisa­­han, tahun ini juga, panitia pelepasan memberikan sesuatu yang berbeda. Yakni mem­per­sembahkan buku tahunan angkatan 2018/2019. Ketua Panitia, Enung Fuad mengata­kan, buku tahunan tersebut berisi semua cerita siswa selama tiga tahun mengikuti pem­belajaran di sekolah.

“Agar anak-anak tidak lupa dan selalu mengingat apa pun yang dialami di sekolah. Termasuk terus mengingat guru-guru,” terang Enung.

Nantinya anak-anak, orang tua, dan guru bisa menjaga terus silaturahmi. (mer/c)