CIBINONG – RADAR BOGOR, Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, membuat edaran kepada setiap daerah tentang Program Keluarga Harapan (PKH).
Kali ini, Kemensos ingin merubah kata pada stiker dan cat label pada setiap rumah keluarga penerima manfaat (KPM) PKH dengan kata “Keluarga Miskin”, menjadi “Keluarga Pra Sejahtera”.
Harry beralasan, penggunaan kata Keluarga Miskin menurut prespektif ilmu pekerjaan sosial, dapat menurunkan harkat dan martabat keluarga penerima manfaat.
Tak hanya itu, penggunaan kata tersebut berpotensi menimbulkan stigma yang membahayakan.
“Berbahaya bagi terciptanya inklusi sosial dalam masyarakat. Untuk itu, kami imbau seluruh daerah termasuk Kabupaten Bogor untuk mensosialisasikan kembali,” urainya.
Pemasangan stiker dan label itu sendiri, kata Harry, memang sudah menjadi instruksi Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial.
Dimana, setiap daerah wajib melakukan pemasangan daftar nama KPM bantuan sosial di tempat umum. Serta pemasangan cat dan label pada rumah KPM PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Harry menjelaskan, sistem labelisasi keluarga pra sejahtera tersebut merupakan bentuk sosialisasi yang diupaya sumber daya manusia (SDM) PKH agar KPM PKH yang telah mampu, mempunyai budaya malu.(dka/b)
