25 radar bogor

Daftarkan Anaknya ke Sekolah Negeri di Bogor, Orang Tua Rela Antri Sejak Malam

Antrian para orang tua murid di SMAN 3 Kota Bogor hingga ke jalan raya.

BOGOR – RADAR BOGOR, Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di sejumlah SMA negeri di Kota Bogor, hari pertama Senin (17/6/2019) membludak .

Seperti yang terjadi di SMAN 1 dan SMAN 3 Kota Bogor. Ratusan wali dan orang tua murid sudah mendatangi sekolah sejak pagi hari. Mereka rela antri berjam-jam demi mendapatkan nomor antrian.

Bahkan dari informasi yang didapatkan Radar Bogor, di SMA 3 Bogor sudah ada orang tua murid yang menunggu sejak pukul 23.00 malam hari sebelumnya, Minggu (16/6/2019), padahal pendaftaran baru dimulai pukul 08.00 pagi.

antrian pendaftaran PPDB di SMAN 3 hingga ke jalan raya

“Saya datang jam 06.00 sudah meluber hingga ke jalan menunggu antrian untuk dapat nomor pendaftaran PPDB,” ujar Dian Yunita, salah satu orangtua siswa.

Tidak hanya Dian, banyak orang tua maupun wali calon murid yang sengaja datang lebih pagi agar kebagian nomor pendaftaran walaupun harus rela mengantre berjam-jam.

“Tahunya jumlah pendaftaran dibatasi 150 orang. Makanya saya datang sebelum pendaftaran dibuka,” ucap Neri.

Kepala Sekolah SMAN 3 Kota Bogor Endang Kusnawan mengatakan, seharusnya orangtua calon murid bisa lebih sabar karena pendaftaran dibuka selama lima hari terhitung mulai 17 – 22 Juni mendatang

“Daftar ribuan, ga perlu khawatir karena pendaftaran (PPDB) dibuka selama lima hari dari pukul 08.00-15.00 sore. Tidak bergantung pada jumlah pendaftar,” ujar Kusnawan.

Ratusan orang tua/wali murid mendaftarkan anaknya pada PPDB SMAN 1 Bogor, Senin (17/6). Nelvi/Radar Bogor.

Hal senada juga diungkapkan Humas SMAN 1 Bogor, Yusup Sulaeman. Menurutnya, sejumlah orangtua mengira jika mendaftar lebih awal memiliki kesempatan yang lebih besar diterima di sekolah.

“Daftar lebih awal gak jamin punya peluang lulus besar. Calon siswa harus memenuhi syarat yakni berada di zonasi sekolah tersebut,” terang Yusup.

Selain itu, pihak sekolah pun tidak bisa memprioritaskan warga sekitar saja, tapi harus menampung para pendaftar dan harus lolos syarat yang sudah ditentukan.

Di hari pertama penerimaan siswa baru, pihaknya membatasi jumlah pendaftaran calon peserta sebanyak 200 orang yang diprediksi selesai pukul 15.00.

Mengingat membludaknya pendaftar, pihak sekolah akhirnya menambah jumlah kuota, namun karena sudah banyak yang mengambil nomor antrean, akhirnya pendaftaran dihentikan sekitar pukul 11.00.

Sesuai intruksi dari Dinas Pendidikan Kota Bogor, pihak SMAN 3 maupun SMAN 1 Kota Bogor hanya menampung 324 siswa baru di tahun ajaran 2019-2020. Kuota siswa baru ini sesuai dengan ruangan kelas yang tersedia. (mer)