25 radar bogor

Sempat Kejang dan Demam Tinggi, Bocah 5 Tahun Asal Tanah Sareal Derita Radang Otak

BOGOR-RADAR BOGOR, Berjuang melawan penyakit radang otak kini sedang dilakukan bocah 5 tahun, bernama Muhammad Fahri yang beberapa waktu lalu harus mengikhlaskan harapannya untuk ikut dalam kegiatan belanja bareng yatim dan duafa (BBYD), program ramadan milik Sekolah Relawan Depok. Bagaimana kondisinya?

Hari berbahagia nampak sudah di depan mata bocah berumur lima tahun, Muhammad Fahri. Akhir bulan lalu, keinginan anak yatim Tanah Sareal, Kota Bogor itu untuk mengikuti Belanja Bareng Yatim dan Dhuafa harus kandas lantaran ia harus dilarikan ke rumah sakit (RS).

Fahri harus menjalani perawatan medis sebab dokter memvonis Fahri mengalami radang otak.
Penyakitnya pun tidak datang tiba-tiba. Sebelumnya, Fahri pun sempat mengalami demam tinggi yang menyebabkan pamannya, Rohmat Kosasih langsung membawanya ke ke RS Islam.

Hasil awal, Fahri hanya divonis terkena tipes. Dan dokter menyarankan Fahri untuk menjalankan pengecekan darah lanjutan. Hasil tersebut menjadi penenang keluarga.

Namun, perkiraan pria berumur 40 tahun dan keluarganya itu nampaknya meleset. Keladinya, saat itu kondisi Fahri tak lantas membaik. Fahri kejang-kejang, suhu badannya kian meninggi hingga memaksa tim medis pun menyarankan agar Fahri melakukan CT Scan di RS Mulia, Padjajaran, Kota Bogor.

“Iya kejang pagi-pagi. Divonis terdapat flek pada parunya. Dirujuk ke RS Mulia hasilnya Fahri divonis meningitis dan radang otak,” tuturnya.

Tak lama dari situ, Rohmat juga menyebut, pihak RS Islam kembali memberi rujukan agar Fahri dipindah ke RS Fatmawati, Jakarta, tetapi di RS tersebut ternyata tak ada ruang untuk Fahri. Alhasil Fahri pun di rawat di RS Pasar Minggu, Jakarta, agar mendapatkan ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) dan menjalankan CT Scan untuk perawatan selanjutnya.

Menurut Rohmat, disana (RS Pasar Minggu, red) Fahri koma tak sadarkan diri selama tiga pekan. Keluarga hanya bisa berdoa untuk kesembuhan Fahri. Bahkan, beberapa komunitas di Kota Bogor, Forum Komunikasi Vespa (FKVB) turut membantu mensosialisasikan agar Fahri mendapat suntikan dana selama menjalani perawatan.

“Untuk perkembangan kesehatannya alhamdulilah sudah sadar dari koma selama 3 minggu,” kata Rohmat, Kamis (13/6).

Saat ini, menurutnya, kondisi Fahri masih dalam keadaan terbaring di rumah sakit. Fahri sudah bisa tersenyum walaupun dipasangi selang agar tubuhnya mendapatkan asupan makanan. Keluarganya saat ini masih menunggu hasil CT Scan ulang dari RS Pasar Minggu terkait kesembuhan Fahri dari penyakit randang otaknya.

“Fahri sudah dipindah dari ruang PICU ke ruang rawat inap. Untuk makan masih melalui selang,” ujarnya.

Selama perawatan Rohmat menuturkan adanya BPJS sangat membantu. Tetapi, lanjut dia, tak seluruhnya obat yang dibutuhkan Fahri dapat ditanggung BPJS. Terkadang kesulitan keluarga saat Fahri harus membutuhkan obat yang disarankan tim medis RS.

“Sangat membantu adanya BPJS. Saya juga berterimkasih pada RS Islam yang sudah banyak membantu Fahri selama menjalankan perawatan di sana,” bebernya. (cr/ysp)