25 radar bogor

Daya Tarik HJB Dihilangkan, Pawai Bakal Tak Meriah. Ini Penjelasan Pemkot!

BOGOR–RADAR BOGOR, Pawai Hari Jadi Bogor (HJB) ke 573 tahun ini bakal tak semeriah tahun-tahun sebelumnya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor memastikan, hal itu disebabkan ada pengurangan peserta sekaligus sejumlah daya tarik masyarakat.

Seperti iring-iringan mobil hias yang dihilangkan dalam pawai yang mengelilingi kota hujan di puncak perayaan HJB mendatang.

“Bedasarkan hasil rapat persiapan, helaran pawai budaya dipastikan berbeda dengan tahun sebelumnya,” ujar Kadisparbud, Shahlan Rasyidi, kepada Radar Bogor usai rapat persiapan di Balaikota, Kamis (13/6/2019).

Hal tersebut, dikarenakan adanya kendala dan bertujuan mengurangi kepadatan lalu lintas saat pawai berlangsung.

“Mudah-mudahan di tahun-tahun akan datang ada. Sebetulnya memang itu membuat meriah helaran. Tetapi karena kita mengurangi kepadatan, juga saat ini sedang adanya pembangunan fly over RE Martaditana dan lalu lintasnya masih sangat padat,” tukasnya.

Shahlan menuturkan, pawai nantinya akan dimulai sejak pukul 16.00 sore, Minggu (30/6/2019).

Dengan rute perjalanan dimulai dari Balaikota dan berakhir di halaman Pusat Pendidikan Zeni (Pusdikzi) Kota Bogor, Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Bogor Tengah.

“Jadi iringan kuda di depan setelah pembukaan selesai, terus ke jalan Juanda, masuk jalan Sudirman. Jadi nanti finish itu di halaman Pusdiksi Kota Bogor. Jadi nanti panggung utama itu ada di halaman Pusdikzi,” tuturnya.

Lainnya, ia mengatakan, sejumlah SKPD Kota Bogor juga tidak diperkenankan untuk turut dalam pawai. SKPD Kota Bogor yang diperbolehkan harus memiliki sebuah karya atau atraksi jika ikut dalam pawai tersebut.

“Untuk SKPD yang hanya ikut berjalan dengan iring-iringan saja tidak diperkenankan ikut. Karena untuk mengurangi kepadatan peserta ya,” papar Shahlan.

Terkait konsep, sambung Shalan, tidak ada perbuahan pada konsep kali ini. Pawai akan berlangsung dengan konsep sama seperti tahun sebelumnya.

Senada, Wali Kota Bogor, Bima Arya juga membenarkan adanya perubahan pada pawai budaya ke 573. Menurutnya, ada beberapa kendala yang mengakibatkan pengunduran waktu helaran pawai tersebut. “Ada beberapa kendala. Makanya kita undur,” pungkasnya. (cr1/c)