25 radar bogor

Menhan Pastikan MK Aman, Prabowo Minta Tak Ada Aksi Massa

Ilustrasi uji material batas usia capres di MK
Ilustrasi uji material batas usia capres di MK

JAKARTA-RADAR BOGOR,Mahkamah Konstitusi (MK) ‎bakal menggelar sidang perdana sengketa Pilpres 2019 pada 14 Juni mendatang. Situasi dan kondisi keamanan menjadi salah satu yang banyak di khawatirkan.

Namun, Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu memastikan, situasi keamanan jelang sidang perdana di MK itu akan baik-baik saja. Itu berdasar hasil rapat internal kementeriannya yang membahas situasi keamanan jelang sidang MK ini.

“Situasi keamanan baik, diharapkan sampai menjelang tanggal 24 (putusan sengketa Pilpres) juga tetap baik,” ujar Ryamizard dalam konfrensi pers di Kantor Kemenhan, Jakarta, Rabu (12/6).

Menurut Ryamizard sudah saatnya bangsa Indonesia lebih dewasa dalam menyampaikan protesnya, sehingga tidak ada lagi aksi massa yang berujung pada kerusuhan yang merugikan semua pihak.

“Kita tidak ingin polisi nanti rusak, TNI juga rusak. Karena mereka bertugas menjaga persatuan dan kesatuan Republik Indonesia,” katanya.

Kalau pun ada yang sengaja berbuat kerusuhan, lanjut Ryamizard, itu pasti pekerjaan oknum yang tergabung dalam kelompok radikal, yang tidak suka terhadap Pancasila sebagai ideologi bangsa.

Sementara itu, terkait ada info soal adanya gerakan massa dari daerah, menurut Ryamizard, hal itu sampai saat ini dipastikan tidak ada. Namun, yang terpenting saat ini pemerintah telah mengingatkan jangan ada aksi yang berujung kerusuhan saat sidang MK.

“Sekarang kita sudah ingatkan, polisi juga sudah mengingatkan, nanti kalau dihukum ya jangan marah,” tuturnya.

Terpisah, Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto dalam sebuah video yang disebarkan Tim Media Center Badan Pemenangan Nasional (BPN) meminta, supaya pendukungnya tidak menggelar aksi di MK.

“Saya dan saudara Sandiaga Uno memohon agar pendukung kami tidak berbondong-bondong hadir di MK pada hari-hari mendatang,” tegas Prabowo.

Prabowo menjelaskan, alasannya melakukan gugatan ke MK itu untuk menghindari kekerasan dan kerusuhan. Pasalnya, pasangan nomor urut 02 ini mempunyai komitmen anti terhadap kekerasan.

“Kami sama sekali tidak ingin ada kerusuhan di negara ini. Saya berharap pendukung kami selalu tenang, damai,” ungkapnya.

Prabowo juga meminta para pendukungnya percaya terhadap jalur yang ia tempuh di MK. Karena sudah ada tim hukum Prabowo-Sandi yang didelegasikan menyelesaikan sengketa Pilpres 2019 ini.

“Kalau anda dukung Prabowo-Sandi mohon tidak perlu hadir di sekitar MK, tidak perlu berbondong-bondong dengan jumlah massa banyak untuk hindari fitnah dan provokator,” tutur Prabowo.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto berharap, dalam sidang awal tersebut massa dari Jokowi-Ma’ruf Amin ataupn Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tidak mengerahkan massa untuk melakukan aksi.

Karena menurutnya, proses hukum biar berjalan sebagaimana mestinya. Tidak perlu adanya intervensi dengan melakukan aksi-aksi unjuk rasa.

Wiranto menuturkan, Polri dan TNI juga tetap bersiaga mengamankan jalannya sidang perdana. Termasuk dengan pengamanan sampai sidang sengketa di MK selesai.

Lebih lanjut, Wiranto tidak ingin aksi massa yang berujung bentrokan seperti beberapa waktu lalu. Karena memang dirinya mendapatkan informasi akan adanya pengerahan massa.

‎”Para aparat kemanan kita siapkan untuk tetap melakukan kesiagaan penuh untuk menjaga keamana ibu kota, dan juga keamanan kota-kota lain yang memang ada indikasi pengerahan massa,” pungkas Wiranto. (JPG)