SUKAMAKMUR-RADAR BOGOR, Pesta rakyat Adu Kluwung antara Desa Sukamakur dan Desa Sukamulya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, dipastikan menggelegar.
Tidak tanggung-tanggung, warga rencananya akan sebanyak empat ton karbit untuk diledakan selama dua hari.
“Masing-masing dua ton Karbit. Baik Desa Sukamakmur maupun Desa Sukamulya,” ujar Kades Sukamakmur, Ahmad Sukirman, kepada Radar Bogor, Selasa (11/6/2019).
Tidak hanya itu, untuk angaran pesta rakyat Adu Kluwung juga menghabiskan hampir setengah miliar rupiah. Menurut data yang diterima Ahmad, setiap desa menganggarkan Rp 300.000.000 untuk melangsungkan pesta rakyat tersebut.
“Semua anggarannya ini patungan dari seluruh warga masing-masing desa, juga donatur dan tokoh-tokoh masyarakat,” paparnya.
Ahmad mengatakan, anggaran sendiri itu paling banyak dibelanjakan untuk membeli karbit dan petasan. Untuk karbit, kata dia, masing masing desa harus menggelontorkan Rp 120.000.000. “Itu baru karbit. belum dengap petasan,”paparnya.
Dia menginginkan pesta rakyat ini bisa segera terlaksana. Mengingat antusiasme warga yang sangat tinggi. Apalagi, masyarakat sudah mulai negosiasi soal izin.
“Kami selaku panitia terus berusaha melengkapi berkas perizinan. Ini merupakan pestanya rakyat yang sudah lebih dari 13 tahun terhenti,” harapnya.
Untuk mendapatkan ijin, dia dan warganya mengikuti ketentuan untuk jarak aman dengan memindahkan kluwung yang sudah terpasang sesuai ketentuan yang diberikan oleh PUPR. “jaraknya 40 meter sudah kita ikuti. Kita sudah pindahkan,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Sukamakmur, Zaenal Ashari mengaku saat ini masih menunggu pengusuran izin yang dilakukan oleh panitia. “ini kan rencananya akhir pekan sekarang. kita tunggu hasil izinnya dulu. Muspika tidak bisa memutuskan,” tukasnya. (all/c)
