25 radar bogor

CPNS Kembali Dibuka, Kota Bogor Butuh 2.072 Kursi Untuk Tenaga Guru

Rekrutmen CPNS Dibuka Lagi
Peserta calon seleksi CPNS 2018.

BOGOR-RADAR BOGOR, Lowongan untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) kembali dibuka di tahun ini.

Kota Bogor sendiri, membutuhkan 2.704 kursi CPNS untuk mengisi kekosongan yang ada tahun ini. Terbanyak yaitu kursi tenaga guru dengan kebutuhan mencapai 2.072 orang.

Meski begitu, Kabid Formasi pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Aparatur (BKPSDA) Kota Bogor Hidayatulloh mengaku belum mendapat kabar pasti mengenai pembukaan lowongan abdi negara itu.

Sebab sampai saat ini belum ada informasi mengenai kuota formasi untuk Kota Bogor. Namun, jika melihat kebutuhan Kota Bogor dia merinci terdiri dari 2.072 tenaga guru, 392 tenaga medis dan 240 tenaga teknis.

“Itu kebutuhan Kota Bogor, tinggal menunggu diberikan formasinya sama pusat,” ujarnya kepada Radar Bogor, Rabu (12/6/2019).

Berkaca pada pembukaan tahun 2018, kata Hidayat, Kota Bogor mendapatkan 244 formasi. Namun dalam perjalanannya hanya 234 formasi yang bisa terisi.

“234 formasi yang terisi itu terdiri dari tenaga Honorer Kategori 2 (K2) sebanyak 10 formasi, guru SD 122 formasi dan guru SMP 13 formasi, tenaga kesehatan 70 formasi dan tenaga teknis 19 formasi,” jelasnya.

Hidayat berharap pembukaan lowongan antara CPNS dengan PPPK yang tak bersamaan bisa menjadi solusi. Khususnya bagi peserta yang tak lolos. Karena jika tak lolos seleksi CPNS bisa ikut kembali PPPK dengan persyaratan yang dipenuhi.

“Harapan kita kesana, walaupun formasi CPNS dan PPPK dari pusat tapi tetap acuannya dari usulan kita,” jelasnya.

Sementara itu, Sekda Kota Bogor Ade Sarip Hidayat mengungkapkan, bahwa hingga saat ini, Kota Bogor kekurangan banyak tenaga guru.

Salah satu faktornya adalah pengangkatan guru pada masa lalu berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres). Sehingga saat ini satu angkatan bisa pensiun secara bersamaan.

“Tahun 2019 ini juga sudah ada 294 guru yang akan pensiun, hampir 60 persen, jadi akan terus begitu, termasuk tenaga kesehatan,” jelasnya.

Namun, lanjut dia, bukan berarti melupakan tenaga teknis. Karena itu dia berharap pemerintah pusat bisa memberikan kesempatan kepada daerah untuk menghitung secara detail kebutuhan SDM nya. Sehingga seluruh aspek bisa terpenuhi. Baik untuk urusan keuangan, administrasi maupun teknis dan yang lainnya.

“Jangan sampai di dinas teknis tapi tidak ada orang teknis. Ini yang perlu dipastikan agar kami di daerah diberikan kesempatan dulu untuk memetakan kebutuhan SDM ini. Baru diakomodir oleh pemerintah pusat,” pungkasnya.

Terpisah, Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachim berharap rekrutmen CPNS ke depan dapat diperoleh kader-kader terbaik yang akan meneruskan estafet kepemimpinan Kota Bogor di masa mendatang. Sesuai yang diharapkan yakni mereka yang benar-benar memiliki kapasitas, kompetensi dan integritas.

“Untuk PPPK, diprioritaskan bagi mereka yang dapat mengisi kekosongan tenaga di sektor pelayanan publik yg betul-betul memiliki kapabilitas dan semangat membangun birokrasi yg bersih dan melayani,” pungkasnya.

Sebagai informasi, jumlah formasi secara nasional sebanyak 254.173 kursi CPNS yang akan dibuka. Rinciannya, 46.425 formasi akan dialokasikan ke pemerintah pusat yang terdiri dari 23.213 formasi CPNS dan 23.212 formasi PPPK.

Sementara formasi yang akan dialokasikan untuk pemerintah daerah sebanyak 207.748 terdiri dari 62.324 formasi CPNS dan 145.424 formasi PPPK. Rencananya pembukaan dilakukan pada Oktober mendatang. (gal/c)