25 radar bogor

Ratusan PKL Pasar Anyar Direlokasi ke Tiga Titik, Berikut Skemanya  

Suasana PKL di Jalan Dewi Sartika.
Suasana PKL di Jalan Dewi Sartika.

BOGOR – RADAR BOGOR, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyiapkan skema penempatan relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Pasar Anyar yang belum lama ini ditertibkan.

Para pedagang akan direlokasi ke tiga titik yang disediakan. Antara lain pedagang yang ada di Jalan Dewi Sartika direlokasi ke Jalan Nyi Raja Permas, dari Jalan MA Salmun ke depan Bakso Apollo dan dari depan Gang Ardio ke Gang Pemada.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM (Diskop UMKM) Kota Bogor Anas S Resmana mengatakan, total PKL yang tersebar di Jalan Dewi Sartika, Jalan Roda, Jalan Pengadilan, Jalan MA Salmun hingga Jalan Sawojajar kurang lebih sebanyak 1.600 pedagang.

Namun untuk saat ini pihaknya akan lebih fokus merapikan pedagang yang berada di Jalan Dewi Sartika yang rencananya akan direlokasi ke tiga tempat.

“Sebanyak 240 PKL akan direlokasi ke Jalan Nyi Raja Permas, 60 PKL di Jalan MA Salmun ke pelataran Apollo dan 150 pedagang basah di Jalan MA Salmun akan ditempatkan di Gang Pemada, sehingga kondisi Jalan Dewi Sartika dan MA Salmun akan lebih rapi,” ujarnya kepada Radar Bogor, Selasa (11/6/2019).

Anas optimis, Desember kawasan Pasar Anyar bisa lebih tapi dan tertata. Namun yang harus dilakukan saat ini agar rencana tersebut lancar adalah dengan sosialisasi kepada para pedagang.

Rencananya hari ini Rabu (11/6/2019), akan diadakan rapat sosialisasi antara Wakil Walikota Bogor, SKPD terkait, perwakilan pedagang hingga beberapa pihak Bank yang akan membantu melalui Corporate Social Responsibility (CSR) di ruang Wakil Walikota Bogor.

“Jadi kita sosialisasi dulu untuk mengembalikan marwah pedagang di kios dalam pasar maupun ruko dan penduduk di Gang Ardio,” jelasnya.

Rencana jangka panjang juga telah disiapkan. Anas mengungkapkan bahwa para PKL yang direlokasi ke depan bisa menempati beberapa lokasi.

Antara lain Taman Ade Irma Suryani atau 400 kios di Blok A dan B Pasar Kebon Kembang dengan biaya sewa yang ringan.

“Lalu jika pembangunan gedung Blok F selesai ada kuota sebanyak 140 lapak, mudah-mudahan cukup untuk 1.600 PKL yang ada di beberapa lokasi itu,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor Herry Karnadi mengungkapkan, pasca inspeksi mendadak (Sidak) Walikota dan Wakil Walikota Bogor ke Pasar Anyar, arahan yang diberikan pada Pol PP langsung ditindaklanjuti hari ini.

Salah satunya menertibkan PKL yang masih membuka lapaknya di kawasan Pasar Anyar. “Yang dilakukan tadi bagian dari penertiban rutin untuk menjaga beberapa titik agar tidak ditempati oleh PKL,” katanya.

Herry mengaku bahwa penertiban yang dilakukannya itu memang rutin dilakukan. Tahun lalu bahkan tindakan serupa juga dilakukan. Namun yang berbeda di tahun ini pasca penertiban disiapkan skema penataan kawasan pasar secara keseluruhan.

“Tahun lalu juga ada penertiban, tapi tahun ini akan disiapkan skema penataan secara keseluruhan, walaupun pelaksanaannya akan bertahap,” pungkasnya. (gal/c)