25 radar bogor

Sehari Hasilkan 69 Ton Sampah Liar, DLH Kabupaten Bogor Dibuat Pusing

Tumpukan sampah liar di Jalan Cicangkal Soradita, Desa Sukamulya, Kecamatan Rumpin.
Tumpukan sampah liar di Jalan Cicangkal Soradita, Desa Sukamulya, Kecamatan Rumpin.

RUMPIN-RADAR BOGOR, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dipusingkan dengan penanganan tumpukan sampah liar di yang berada di wilayah Kabupaten Bogor.

Salah satunya tumpukan sampah yang berada di jalan Cicangkal Soradita, Desa Sukamulya, Kecamatan Rumpin hingga kini belum sempat terangkut.

Menurut informasi yang dihimpun Radar Bogor, keberadaan tumpukan sampah berbagai jenis sampah tersebut diduga berasal dari limbah rumah tangga itu sudah lama dibuang.

“Iyah tumpukan sampah di bahu jalan perbatan Tangerang dengan Bogor sudah lama, tapi itu masuk wilayah Bogor,” kata Sekdes Desa Sukamulya, Agus Santhony ketika dikonfirmasi wartawan koran ini, kemarin.

Agus mengeluhkan, tumpukan sampah liar tersebut sangat mengnggu dan bisa merusak lingkungan serta menimbulkan penyakit.

“Sangat mengganggu dan tidak baik untuk kesehatan bahkan pengguna jalan terganggu karena sudah membusuk menimbulkan aroma tak sedap,” keluhnya.

Pihaknya pemerintah Desa (Pemdes) Sukamulya sudah melakukan berbagai cara untuk mencegah seperti membuat plang himbauan tapi tidak hasilnya nihil.

“Pemdes Sukamulya akan melakukan laporan dengan mengirim surat ke dinas terkait (DLH,red),” katanya.

Sementara itu, Kabid Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungnan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor Atis Tardiana menjelaskan, pihaknya tetap melakukan pengangkutan sampah liar tapi saat ini masih difokuskan di wilayah Puncak Bogor dan Cibinong.

“Prioritas sampah pinggir jalan tapi wilayah Cibinong masih banyak juga, makanya belum ke tempat lain,” jelasnya.

Atis juga mengungkapkan, ia sudah menyiapkan armada disetiap UPT untuk mengangkut sampah liar yang ada di jalanan. Atis juga mengeluhkan meski sudah diangkut sampah liar tetap banyak.

“Sampah pinggir jalan menghasilkan 69 ton dalam sehari dan rata-rata setiap armada mampu mengangkut dua hingga tiga ton. Dan wilayah Rumpin hanya punya satu mobil saja,” pungkasnya. (nal/c)