25 radar bogor

Larangan Operasional Truk Barang Diperpanjang, Tol Bocimi Boleh Dilintasi

Salah satu truk besar melintas di ruas Jalan Raya Ciawi-Sukabumi. Hendi/Radar Bogor
Salah satu truk besar melintas di ruas Jalan Raya Ciawi-Sukabumi. Hendi/Radar Bogor

CISARUA-RADAR BOGOR, Kementerian Perhubungan memperpanjang pembatasan kendaraan barang atau logistik melintas di Tol  Trans Jawa yakni ruas Semarang hingga Jakarta.

Aturan perpanjangan tersebut berlaku hingga dengan Rabu (12/6). Meski demikian, aturan khusus tersebut tak berlaku di Kabupaten Bogor.

Kabid Sarana dan Prasaranan Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Bisma Wisuda mengatakan, perpanjangan larangan operasional kendaraan barang disesuaikan dengan surat edaran nomor M.135/LLJ/UI/2019, dikarenakan jumlah pemudik yang telah kembali ke Jabodetabek baru sekitar 30 persen.

“Aturan itu dikeluarkan karena masih terdapat 70 persen pemudik yang akan kembali ke Jabodetabek pada periode H+3 hingga H+7 Lebaran 2019,” katanya kepada Radar Bogor, Senin (10/6/2019).

Sedangkan kepadatan Puncak Bogor dan Jalan Raya Nasional Ciawi-Cigombong-Sukabumi sudah mulai lengang.

Untuk itu, kendaraan besar atau sumbu tiga sudah boleh memasuki jalan nasional tersebut. “Di wilayah tidak diberlakukan larangan tersebut. Arus sudah berkurang dan aman terkendali,” tutur Bisma.

Lebih lanjut, Bisma menuturkan, perkembangan arus di jalur Puncak Bogor akan kembali ramai pada hari tertentu seperti Sabtu dan Minggu.

Berdasarkan surat edaran Ditjen Hubdat berkaitan larangan kendaraan bermuatan besar, waktu pembatasan operasional diberlakukan demi kelancaran arus lalu lintas selama arus balik lebaran yang dimulai pada 8 Juni 2019, pukul 00.00 WIB sampai dengan 10 Juni 2019 pukul 24.00 WIB dan diperpanjang sampai dengan 12 Juni 2019 pukul 24.00 WIB.

Berkaitan dengan kelancaran arus balik mudik, pihak kepolisian juga memperpanjang pengaturan arus lalu lintas hingga H+7 Lebaran 2019.

Kasatlantas Polres Bogor, AKP Fadli Amri membenarkan kondisi tersebut. Pihaknya akan tetap menempatkan personil pada titik-titik yang sudah ditempatkan untuk melakukan pengaturan arus lalu lintas.

“Jadi apabila ada kepadatan kita langsung turun. Dan kita sambil stanby di penempatan masing-masing titik,” tukasnya.(cr1/drk/c)