25 radar bogor

Rawan Longsor, 63 KK Kampung Leuwi Sapi Caringin Direlokasi

Relokasi Kampung Leuwi Sapi Caringin
Suasana Kampung Leuwi Sapi Rt 7/5, Desa Lemah Duhur, Kecamatan Caringin yang rawan longsor.

CARINGIN-RADAR BOGOR, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor siap mengucurkan bantuan sosial berupa anggaran relokasi bagi puluhan calon penerima yang tinggal di Kampung Leuwi Sapi Rt 7/5, Desa Lemah Duhur, Kecamatan Caringin.

Akan tetapi, BPBD masih harus menunggu beberapa persayaratan berupa kelengkapan di tingkat masyarakat maupun Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk merealisasikan bantuan tersebut.

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bogor, Dede Armansyah mengatakan, alokasi bantuan sosial dalam rangka relokasi korban bencana tersebut akan disalurkan kepada 63 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di lokasi rawan bencana.

Ia mengatakan, untuk lokasi yang telah diusulkan calon penerima sebagai lahan relokasi juga telah dilakukan penelitian bersama Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Sedangkan untuk lahan yang diusulkan tersebut sudah dinyatakan cukup layak untuk menjadi lahan relokasi warga.

“Saat ini prosesnya, masyarakat dibawah koordinasi ke kepala desa untuk mempersiapkan persyaratan sebagai calon penerima berupa KTP, KK yang harus sesuai dengan nama maupun alamat lengkap rumah sebelumnya,” katanya kepada Radar Bogor, Selasa (27/5/2019).

Ia menuturkan, BPBD juga menanti Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan Pemerintah Desa (Pemdes) Lemah Duhur. SK tersebut nantinya akan menjadi acuan para calon penerima, karena disebutkan struktur keorganisasian maupun jumlah para calon penerima bantuan.

“Nanti 63 KK tersebut akan dibagi menjadi tiga kelompok masyarakat (Pokmas). Kami menunggu SK Pokmas tersebut dari Kepala Desa Lemah Duhur,” tuturnya.

Tak hanya itu, Dede mengatakan, persayaratan berupa RAB juga perlu dibentuk setelah bantuan anggaran yang dipergunakan untuk merelokasi terkucur.

Karena, dari anggaran tersebut harus ada RAB berupa laporan persentasi untuk pekerjaan seperti pekerjaan cut and field, pembelian material, ongkos upah dan lain sebagainnya.

“Kami juga sudah memberikan batas waktu sebelum libur lebaran sudah kami terima kedua persyaratan yaitu SK Pokmas dan RAB. Harapannya nanti di bulan juni atau juli dana bansos tersebut sudah bisa ditransfer,” bebernya.

Setiap satu KK, kata dia, akan mendapatkan dana bantuan senilai Rp50 juta. Anggaran tersebut nantinya akan langsung ditransfer kerekening masing-masing calon penerima. Lanjut dia, setiap satu KK juga akan mendapatkan lahan seluas 100 meter persegi terhitung sarana dan prasarana.

“Untuk lahan kurang lebih 6.500 meter persegi. Itu hitungan kasar yang akan difungsikan untuk relokasi. Kalau pembangunannya berdasarkan pengalaman waktu tiga bulan kita harapkan masih di tahun anggaran 2019, rumah relokasi itu sudah layak huni,” pungkasnya. (drk/c)