JAKARTA-RADAR BOGOR, Kalteng Putra sebagai tim promosi melakoni start gemilang di Liga 1 2019. Dalam dua laga awal dan semua dilakoni di kandang lawan, Laskar Isen Mulang – julukan Kalteng Putra, meraih satu kemenangan dan sekali seri. Mereka menang di kandang PSIS Semarang dan mengimbangi tuan rumah Persebaya Surabaya.
Tim asuhan Gomes de Oliveira tersebut memiliki kesempatan besar untuk kembali bersorak saat melakoni laga yang berstatus laga kandang pada pekan ketiga. Pada Selasa (28/5) malam WIB, Kalteng Putra bersiap bersorak kembali dalam laga kandang yang digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul. Maklum saja, lawan yang dijamu adalah Perseru Badak Lampung FC yang saat ini terpuruk di dasar klasemen. Dari dua laga awal, Badak Lampung FC selalu menelan kekalahan di kandang lawan.
Bahkan, tim asuhan pelatih Jan Saragih itu belum mencetak gol. Gawang mereka sudah kebobolan 7 gol. Mereka pun terancam mengalami kekalahan ketiga beruntun di kandang lawan.
Kalteng Putra sendiri memang belum bisa menggunakan Stadion Tuah Pahoe dalam laga kandang karena tengah direnovasi. Untuk sementara, Wanggai cs menjamu lawannya di Stadion Sultan Agung, Bantul. Laga kandang pertama mereka digelar di Stadion Sultan Agung. Meski begitu, Kalteng Putra tetap yakin mendapat poin penuh saat melawan Badak Lampung FC.
Kekuatan Kalteng Putra terletak pada ganasnya lini depan yang diisi trio Ferinando Pahabol-Diogo Campos-Patrich Wanggai. Mereka adalah para “perusuh” di lini pertahanan lawan. Pada dua laga awal, Kalteng Putra mampu membuktikan kualitasnya. Meski berstatus sebagai tim promosi, namun Laskar Isen Mulang mampu mencatat satu kemenangan tandang dan sekali imbang.
“Performa tiap lini makin membaik. Termasuk juga lini depan yang diisi oleh Pahabol, Diogo dan Patrich,” beber asisten pelatih Kalteng Putra, Eko Tamamie, seperti dilansir laman resmi Liga Indonesia.
Gawang Badak Lampung FC bukan tidak mungkin akan menjadi korban dari trio penyerang Kalteng Putra. Jika mampu tampil spartan dan lebih tajam, sudah pasti tiga pemain itu bakal menjadi bencana bagi Badak Lampung FC. (JPG/magang-hanifah)
