25 radar bogor

Perluas Akses Penghimpunan Dana dan Kredit, BTN Gandeng IKA Lemhanas

JAKARTA-RADAR BOGOR, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk terus membuka peluang kerjasama sebagai bagian dari upaya meningkatkan skala usahanya. Kali ini, kerjasama dilakukan bank yang fokus pada pembiayaan perumahan ini dengan Ikatan Keluarga Alumni Lemhanas (IKAL) dalam pengelolaan dana dan pemanfaatan jasa layanan perbankan.

Direktur Utama BTN Maryono dan Ketua IKAL Agum Gumelar menandatangani MOU tersebut sebagai landasan untuk kedua belah pihak bekerjasama dan bersinergi dilakukan di Jakarta pada Jumat (24/5).

“Melihat peran dan Fungsi Lemhanas, BTN ingin ikut berpartisipasi memberikan dukungan kepada para alumni Lemhanas dalam menjalankan tugasnya. Produk dan jasa layanan yang dimiliki Bank BTN dapat dimanfaatkan oleh para alumni IKAL, termasuk fasilitas kredit,” kata Maryono di Jakarta, Jumat (24/5).

Maryono menambahkan ada 3 hal lingkup kerjasama yang disepakati, yakni pengelolaan dan penatausahaan keuangan serta fasilitas kredit, pemberian fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) atau kredit lainnya serta penyediaan fasilitas kartu keanggotaan bagi seluruh pengurus dan anggota IKAL.

Seperti diketahui Lemhanas mempunyai tugas yang sangat strategis dalam memberikan sumbangsih dan pemikiran kepada pemerintah dan non pemerintah dalam rangka menyikapi serta mengantisipasi permasalahan aktual dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Anggota atau alumni Lemhanas umumnya adalah pejabat Negara dari unsur pemerintahan maupun non pemerintahan. Tugas ini perlu mendapatkan dukungan semua pihak karena mempunyai tujuan untuk keamanan dan kesatuan NKRI.

Ada sekitar 28.000 anggota IKAL dan kita dapat garap ini sebagai bagian dalam pengembangan bisnis BTN ke depan. Pengembangan DPK, peningkatan kredit dan fee base income dari pemanfaatan produk jasa BTN adalah potensi yang dapat dibidik dari kerjasama ini, kata Maryono menambahkan.

Bank BTN berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2019 mencatatkan Aset sebesar Rp 301,3 Triliun dengan Kredit yang diberikan sebesar Rp 242,1 Triliun. Perseroan juga mencatatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 215,8 Triliun. Baik Aset, Kredit maupun DPK pencapaiannya berada diatas rata-rata inustri.(JPG/magang-Dilah)