JAKARTA-RADAR BOGOR, Aksi damaiyang berjalan pada 21-22 Mei 2019 di Jakarta diwarnai oleh sejumlah hoax. Salah satunya yakni kabar adanya polisi yang disebut-sebut berkebangsaan Tiongkok yang ikut mengamankan aksi.
Tiga anggota Brimob Polri yang dituduh itupun dengan tegas membantahnya secara langsung. Mereka turut hadir dalam jumpa pers penangkapan pelaku penyebar hoax informasi tersebut oleh Bareskrim Polri, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (24/5).
Terungkap, Ini Dalang Kerusuhan Aksi 22 Mei di Bawaslu hingga 7 Nyawa Melayang
Tiga anggota Brimob ini datang mengenakan seragam satuannya. Mereka juga mengenakan kain penutup wajah dan helm, menyisakan bagian mata yang dapat dilihat.
Saat diberi kesempatan berbicara oleh Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol M Iqbal, tiga polisi ini langsung membuka helm dan penutup wajahnya. Setelah itu nampak rambut cepak khas polisi di kepala mereka.
Briptu Raja Hiskia Rambe sebagai polisi yang dituduh berasal dari Tiongkok itu angkat suara. Dia dengan tegas mengatakan, dirinya anggota Brimob asli, berasal dari Sumatera Utara, tepatnya Tebing Tinggi.
“Kami tegaskan lagi bahwa kami adalah asli Brimob, bukan polisi Tiongkok. Bahwa saya adalah Brimob Sumatera Utara. Saya asli dari Sumatera Utara,” kata Raja.
Selanjutnya, anggota Brimob lainnya bernama Briptu Ib Benuh Habib mengatakan hal yang sama. Briptu Gunawan Sinambela melengkapi pengakuan dua rekannya.
“Kami ini anggota Brimob dari Polda Sumatera Utara. Di Detasemen B, kami asli Tebing Tinggi, Indonesia. Informasi yang menyebutkan kami dari Cina dan disebarkan murni hoax,” tutup Gunawan. (JPG)
