25 radar bogor

Anggaran Triwulan Kedua Segera Habis, DPUPR Baru Lelang 68 Proyek

Salah satu pembangunan proyek pemerintah, milik PT Hotel Sayaga di Jalan Tegar Beriman. HENDI NOVIAN/RADAR BOGOR

CIBINONG- RADAR BOGOR, Masa tahun anggaran dalam triwulan kedua akan segera habis. Namun, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor baru memasukan sembilan persen paket pekerjaan ke Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa (ULPBJ), dari total target 1.030 proyek yang direncanakan.

Hingga kemarin, Dinas PUPR baru mengajukan 68 paket lelang. Yakni 56 untuk pengerjaan pembangunan jalan dan jembatan. Sementara sisanya 12 kegiatan untuk pembangunan turap, talud, dan brojong.

“Masuk permohonan lelang dari DPUPR itu sejak Senin (20/5) kemarin,” Kepala ULPBJ Kabupaten Bogor, Budi Cahyadi Wiryadi kepada Radar Bogor kemarin.

Budi menjelaskan, sebelumnya DPUPR sudah memasukan 40 paket yang semuanya berkaitan dengan bidang pengarian. Rinciannya 25 program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi rawa dan jaringan irigasi lainnya serta 15 program pengendalian banjir.

Tak menutup kemungkinan, Budi berharap akan ada penambahan pengajuan lelang hingga akhir bulan atau setelah lebaran nanti. Hanya saja, jika paket lelang diajukan dalam waktu yang terbatas, akan berpengaruh pada proses pengerjaan.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor, Yani Hasan mengaku akan segera melelangkan paket pekerjaannya bulan Juni mendatang atau setelah Lebaran.

“Bulan Juni sudah mulai lelang. Lelang pertama yang diajukan itu 20 persen paket konstruksi,” kata Yani.

Dia berkilah, lambatnya pengajuan lelang pekerjaan dari pihaknya kepada ULPBJ dikarenakan banyak aturan-aturan baru. Padahalm, pihaknya sudah menyiapkan 380 paket untuk dilelangkan.

Akibat aturan tersebut, Yani yang mengaku sebagian besar paket pekerjaan yang sudah siap dilelangkan terpaksa harus dirubah kembali demi memenuhi persyaratan dalam aturan kementerian.

“Sebagian besar paket sudah siap dilelangkan, tapi terpaksa harus ditarik semua karena aturan itu,” ungkap Yani.

Tak hanya itu, banyaknya paket lelang pekerjaan yang dikerjakan Dinas PUPR disinyalir membuat konsentrasi harus dibagi-bagi. Seperti diketahui, Dinas PUPR Kabupaten Bogor ditahun ini memiliki target 1.030 proyek yang harus dikerjakan.

“Sekarang saya bicara tidak terlalu jauh karena tanggal 29 (Mei) terakhir masuk kerja. Apalagi lelang itu harus murni hari kerja. Kecuali waktu pelaksanaan nanti, saya akan maksa untuk tetap kerja,” tegas Yani. (dka/c)