25 radar bogor

Persiraja Berambisi Besar Promosi ke Liga 1

JAKARTA-RADAR BOGOR, Tim kebanggaan masyarakat Aceh dan satu-satunya tim dari Serambi Mekah yang tahun ini kembali bertarung di Liga 2, Persiraja siap mengerahkan segala kemampuan terbaiknya demi prestasi yang lebih baik. Untuk itu, niat dan asa ‘Nawaitu ke Liga 1’ diusung demi marwah sepak bola Aceh. Ya, Persiraja berambisi besar untuk promosi ke Liga 1.

Persiraja menjadi satu-satunya wakil dari Aceh di Liga 2 2019 setelah Aceh United merger dengan PS Timah Babel. Dua klub yang merger itu menggunakan Babel United dan bermarkas di Stadion Depati Amir, Pangkal Pinang, Babel.

Sejumlah persiapan telah dilakukan. Saat ini pemusatan latihan terus berlangsung di Stadion H Dimurthala, Lampineung. Jauh sebelum itu, tur Persiraja sebanyak II jilid juga telah dilakukan. Mendatangkan pelatih hingga pemain baru dilakukan sebagai bentuk keseriusan untuk mengarungi Liga 2 2019.

Ketua tim pencari pelatih sekaligus pembina Persiraja, Aminullah Usman berterimakasih kepada Hendri Susilo (pelatih) yang sudi bergabung dengan tim. Kehadiran Hendri diharapkan mampu menjadi penguat bagi Persiraja. Sedangkan bagi sang pelatih, mengaku sudah siap berjibaku di kompetisi Liga 2 yang diyakini musim ini jauh lebih ketat.

“InsyaAllah amanah ini akan saya jalankan sebaik-baiknya. Dengan kerja sama tim insya Allah terealisasi,” sebut Hendri seperti dilansir Rakyat Aceh (Jawa Pos Group).

Baginya, terlepas dari segala kelebihan dan kekurangan yang ada di tubuh Persiraja, dia merasa tim ini sudah sepatutnya lolos ke Liga 1. Karena itu, doa dan dukungan semua pihak sangat diharapkan. Kebersamaan dianggap sebagai kunci, demi terealisasinya nawaitu ke Liga 1.

“Doakan saja tim Persiraja mendapatkan hasil terbaik. Saya sendiri memang berharap, InsyaAllah Liga 1. Saya melihat Banda Aceh memang sudah layak ke Liga 1,” terangnya.

Target tersebut didukung penuh oleh Presiden Persiraja, Nazaruddin Dek Gam. Dia menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada pelatih terkait kebutuhan apa yang diperlukan oleh tim. Misalnya, para pemain. Kata Dek Gam, siapapun pemain yang diinginkan Hendri, dia siap mendatangkannya asal cocok dengan kontrak.

Dalam mengarungi kompetisi Liga 2, bukan tanpa rintangan. Sejauh ini, kata Dek Gam, kendala utama yang dihadapi Persiraja adalah kesulitan mendapatkan sponsor utama. Namun begitu, dia mengaku siap menggelontorkan dana. Musim lalu (2018), dia merogoh kocek sebesar Rp 6,5 miliar untuk Persiraja. Dari jumlah itu, Rp 2,5 miliar ditaksir habis untuk tiket pesawat.

Tahun ini, estimasi biaya yang dia hitung tampaknya pengeluaran Persiraja makin bertambah. Hal ini dikarenakan harga tiket yang mahal. Bahkan, hingga kini belum ada tanda-tanda akan turun. “Hitungan saya antara Rp 9 miliar hingga RP 10 miliar tahun ini. Tergantung kebijakan pemerintah terhadap harga tiket,” jelasnya. (JPG/magang-hanifah)