25 radar bogor

Ada Pengerjaan Proyek Tol BORR, Dishub Imbau Pengendara Cari Jalan Alternatif

BOGOR–RADAR BOGOR,Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor meminta masyarakat pengguna Jalan Soleh Iskandar menuju Semplak–Parung untuk mencari jalan alternatif. Hal itu lantaran akan dilakukan penyempitan jalan akibat pemasangan pear gridder oleh kontraktor pengerjaan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) seksi IIIA dari PT PP Persero Tbk.

Diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas pada Dishub Kota Bogor Teofilio Patrocinio Freitas, pemasangan pear gridder mulai dilakukan Senin (kemarin, red).

’’Karena lokasinya diperlu­kan penyangga dan sebagainya, maka ada ruas jalan yang terpakai selain yang sudah dipagar,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (20/5).

Lokasi yang akan dipasang pear head, kata Teo, berada pada area P115 hingga P131 atau dengan jarak panjang sekitar 700 meter. Berdasarkan rapat sementara, pekerjaan itu akan memakan waktu tiga bulan pekerjaan.

’’Mereka ancang-ancang tiga bulan, kemungkinan Agustus selesai,” tuturnya.

Meski jalan tidak ditutup total, namun akan terjadi kepadatan lantaran penyemp­itan. Teo mengimbau masyara­kat mencari jalan alternatif.

Terutama yang akan menuju arah Kayu Manis atau Parung. Di samping itu, Teo juga telah meminta kontraktor untuk memasang spanduk pemberita­huan di tempat-tempat strategis.

Seperti pintu keluar Tol BORR dari Sentul Barat, di Terminal Baranangsiang, termasuk di titik wilayah Kayu Manis atau Semplak agar masyarakat mengetahui dari kapan sampai kapan pekerjaan itu dilaksanakan.

’’Kalau dari arah Jalan Sholeh Iskandar bisa melintasi Jalan Abdullah bin Nuh menuju Atang Sendjaja dan keluar di Simpang Semplak, termasuk dari arah Dramaga atau Bubulak bisa langsung ambil arah Semplak,” imbuhnya.

Sementara itu, General Affair PT PP Persero Tbk, Suryo mem­be­narkan rencana pemasa­ngan pear head di lokasi P115 hingga P131.

Karena akan terjadi penyempitan arus, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dishub maupun Kepolisian agar bisa meminimalisir dampak kemacetan yang terjadi. ’’Kami juga akan pasang spanduk di titik-titik tertentu dan nanti ketika pekerjaan berlangsung akan ada petugas untuk mengurai kemacetan,” katanya.

Kendati demikian, Suryo belum bisa memastikan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk penyempitan jalan itu. Kemungkinan penyempitan itu akan tetap ada hingga pekerjaan proyek rampung di Desember mendatang. Hanya saja lokasinya yang pindah-pindah.

’’Saat ini progres sudah 18 persen, sesuai rencana bahkan melebihi target, kita akan terus upayakan agar pekerjaan selesai tepat waktu,” pungkasnya.(gal/c)