CIBINONG-RADAR BOGOR, Kinerja Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) di Pemerintahan Kabupaten Bogor, masih jauh dari kata memuaskan. Penilaian itu datang langsung dari Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan yang baru empat bulan aktif memimpin Bumi Tegar Beriman, mendampingi Bupati Bogor, Ade Yasin.
Kekecewaan politikus Gerindra ini bukan tanpa alasan. Dia melihat banyak persoalan yang terus jadi buah bibir di lingkungan pemerintahan. Terutama soal serapan anggaran.
“Justru kami ingin membangun sinergi dengan SKPD ini supaya target masing-masing itu tercapai,” kata Iwan usai buka bersama dengan SKPD di Pendopo Bupati, Selasa (14/5/2019).
Soal serapan anggaran, kata Iwan, hingga pertengahan tahun ini, serapan yang ada masih jauh dari kata lebih. Sewajarnya sebagai contoh, belanja lansung Pemkab Bogor belum sampai pada angka 25 persen.
“Bahkan masih ada yang nol persen (PUPR). Kami tidak mau di tahun pertama, anggaran kami memimpin itu terjadi penggelembungan silpa (sisa lebih pembiayaan anggaran),” ketus Iwan.
Apalagi, sebagai wakil pemimpin, Iwan juga wajib membuat laporan pertanggung jawaban soal hasil kerja tubuh pemerintahannya.
Secara Pribadi, Iwan banyak terganggu dengan desas desus isi mutasi dan mutasi yang sudah muncul sejak hasil Pilkada lalu. Dia sedikit menaruh kecurigaan jika isu mutasi yang membuat kinerja SKPD-nya semakin lemah.
“Batin saya ini jadi hopeless. Ngapain kami kerja kalau nanti kami dibuang, anggapan seperti itu yang harus dihilangkan dan dibuang,” sindirnya.(dka/c)
