25 radar bogor

Harga Sembako di Kota Bogor Naik Turun, Cek di Sini!

BOGOR–RADAR BOGOR,Harga sembilan bahan pokok (sembako) di Kota Bogor masih cenderung aman.

Kepala Seksi (Kasi) Perdagangan pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Bogor Dadin mengatakan, berdasarkan pendataan yang dilakukan pada Senin (12/5) di dua pasar, yakni Pasar Kebon Kembang dan Pasar Baru Bogor, harga sembako masih cenderung aman.

Sebab, hanya ada dua komo­diti yang mengalami kenaikan harga.

“Di Pasar Kebon Kem­bang hanya cabe rawit hijau dan ikan kembung yang naik. Sementara di Pasar Bogor, cabe rawit hijau dengan kacang tanah,” ujarnya kepada Radar Bogor, Selasa (14/5).

Kenaikan yang paling terasa ada pada cabai rawit hijau. Dadin menerangkan, di Pasar Kebon Kembang harga cabai rawit naik sebesar Rp5 ribu per kilogramnya, dari harga sebelumnya Rp20 ribu menjadi Rp25 ribu.

Sementara di Pasar Baru Bogor, kenaikan mencapai Rp6 ribu dari harga sebelumnya Rp20 ribu menjadi Rp26 ribu.

“Kenaikan itu sekitar 25 persen sampai 30 persen,” tuturnya.

Selain itu, sambung dia, kenaikan harga ikan kembung di Pasar Kebon Kembang hanya sekitar lima persen. Sedangkan kacang tanah di Pasar Baru Bogor hanya sekitar enam persen.

“Ikan kembung sebe­lum­nya Rp38 ribu menjadi Rp40 ribu per kilogramnya, lalu kacang tanah dari Rp23 ribu menjadi Rp24 ribu per kilogram,” jelasnya.

Selain itu, terdapat sejumlah pe­nurunan harga pada bebe­rapa komoditi. Di Pasar Kebon Kembang, penurunan terjadi pada daging ayam broiler dari Rp37 ribu menjadi Rp36 ribu per kilogram, telur ayam broiler dari Rp26 ribu menjadi Rp25 ribu, cabai merah keriting dari Rp36 ribu menjadi Rp30 ribu, cabai merah biasa dari Rp38 ribu menjadi Rp32 ribu, cabai rawit merah dari Rp40 menjadi Rp28 ribu, bawang putih honan dari Rp60 ribu menjadi Rp50 ribu, serta bawang putih kating dari Rp70 menjadi Rp60 ribu.

Kemudian, di Pasar Baru Bogor harga daging ayam broiler dari Rp37 menjadi Rp36 ribu, telur ayam broiler dari Rp26 ribu menjadi Rp25 ribu, cabai merah keriting dari Rp37 ribu menjadi Rp33 ribu, cabai merah biasa dari Rp40 menjadi Rp33 ribu, cabai rawit merah dari Rp40 menjadi Rp30 ribu, bawang putih honan dari Rp60 menjadi Rp55 ribu, serta bawang putih kating dari Rp70 ribu menjadi Rp60 ribu.

“Penurunan kurang lebih sama di pasar itu, sementara sembako lain aman, harganya masih normal,” pungkas dia.

Sementara itu, dari pantauan Radar Bogor, beberapa harga komoditi di pasar tidak stabil. Salah satu pedagang sayur, Hendry (31), tak menampik kabar tersebut. Ketidakstabilan harga tersebut terdapat dari beberapa komoditi, bawang merah misalnya.

Sebelum me­masuki bulan puasa, harga di p­asaran di kisaran Rp17 ribu per kilo, kini di saat bulan puasa harga per kilonya terus naik hingga menembus Rp28 ribu per kilo, bahkan sempat me­nem­bus harga Rp35 ribu per kilo.

Selain itu, Hendry mene­rangkan, saat bulan puasa harga bawang putih terus melonjak hingga mencapai Rp40 ribu per kilo. “Bahkan pernah sem­pat menembus Rp80 ribu per kilo,” ujarnya.

Sebaliknya, masih kata Hendry, beberapa harga juga mengalami penurunan, yakni terdapat pada cabai rawit merah yang dibanderol Rp20 ribu per kilo. Sementara minggu lalu sempat menembus Rp40 ribu per kilo.

“Tak beda jauh, cabai keriting juga berkejaran, sekarang Rp25 ribu, dari sebelumnya Rp40 ribu per kilo, cabai rawit juga turun di Rp15 ribu per kilo, sebelumnya Rp25 ribu per kilo,” ungkapnya.

Kestabilan harga juga terlihat pada daging ayam. Gunawan (29), pedagang ayam potong menjelaskan, harga ayam potong tidak ada perubahan yang signifikan.

Harga per kilo ayam masih di kisaran Rp38 ribu. Akan tetapi, dirinya mengaku, sebelumnya mampu menjual di kisaran Rp25 ribu per kilo. “Nanti akan naik lagi menjelang Lebaran, diprediksi sekitar Rp40 ribuan,” ujarnya kepada Radar Bogor.

Senada, Sofyan (40), peda­gang daging sapi menuturkan, saat ini harga daging sapi masih stabil di angka Rp120 ribu per kilo. Ia menjelaskan, kenai­kan harga biasanya terjadi satu minggu menjelang Lebaran.

“Biasanya kalau mau Lebaran harga sapi dari peternak naik, jadi wajar kalau akan ada kenaikan, kalau saat ini masih stan­dar,” pungkasnya.(cr2/gal/c)