BOGOR-RADAR BOGOR,Kegiatan sosial yang dilakukan, salah satunya dengan berbagi makanan atau paket sembako ke kaum duafa dan puluhan anak yatim. Kegiatan dengan tema tebar pangan itu berlangsung sejak 4 Mei lalu.
Rencananya, akan terus dilakukan hingga akhir ramadan dengan berbagai rangkaian kegiatan lainnya. Saat itu, sebanyak 150 paket sembako diberikan kepada ratusan warga duafa dan anak yatim.
Bukan cuma itu, rangkaian kegiatan sekolah dengan sistem boarding school ini, di antaranya ifthor jemaah, takjil on the road, penerimaan dan penyaluran zakat fitrah di akhir bulan Ramadan bertepatan menyambut hari raya nanti.
Kepala SMPIT Al Hidayah, Muhammad Sodik mengatakan, dalam waktu dekat kegiatan yang dilakukan yakni iftor jemaah. Para santri melaksanakan buka bersama dengan berkeliling di masjid sekitar wilayah sekolah. ’’Targetnya itu ada tiga masjid. Kita mulai hari ini untuk ifthor jemaah di Masjid Al Falah,” imbuhnya.
Kemudian, kata dia, ifthor jemaah akan ditutup dengan kegiatan buka bersama di masjid sekolah yang rencananya, turut menghadirkan sejumlah tokoh masyarakat, aparatur desa, dan komite yayasan sekolah.
Lebih lanjut, kegiatan takjil on the road akan dilakukan hingga akhir bulan Ramadan, seminggu sebelum para santri akan mendapatkan libur hari raya. Targetnya, takjil yang tersedia itu akan diberikan cuma-cuma untuk siapa saja yang ingin merasakan takjil.
Keseluruhan kegiatan takjil on the road ditangani siswa yang tergabung dalam Organisasi Siswa Intra Sekolah (Osis) sebagai pengurus kegiatan tersebut. Tidak sampai di situ saja, SMP IT Al Hidayah juga mempersilakan masyarakat untuk melakukan iktikaf di masjid sekolah.
Sodik menambahkan, keseluruhan kegiatan di bulan suci Ramadan dimaksudkan agar para santri, pihak sekolah juga masyarakat sekitar dapat membangun hubungan baik. ’’Yang dekat menjadi lebih dekat lagi dengan adanya beberapa kegiatan tersebut,” tuturnya.
Sementara, Kepala Bagian Kesiswaan, Reno Saputra memaparkan, pihak sekolah juga membuka penerimaan dan penyaluran zakat fitrah. Nantinya, masyarakat yang ingin berzakat fitrah akan didata dan hasil zakat yang terkumpul akan disalurkan kepada yang berhak.
Terkait persiapan kegiatan-kegiatan tersebut, Reno mengungkapkan, adanya kendala pada sisi biaya. Kendati begitu, Reno mengaku bawa biaya lebih banyak didapatkan dari orang tua para murid yang antusias mendengar adanya kegiatan positif semacam ini.
’’Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar. Saat ini siswa Al Hidayah ada 83 santri. Memang daya tampung kami hanya cukup segitu,’’ ungkapnya.
Selain itu, dia berharap dengan adanya kegiatan sosial pihak sekolah dan masyarakat dapat membangun tali silahturahmi. Juga, lanjut dia, untuk para santri dapat lebih meningkatkan rasa kepedulian antar sesama. ’’Kalau dilihat memang ada kecanggungan masyarakat dengan pihak sekolah. Jadi kita sengaja buat kegiatan-kegiatan tersebut agar terjalinnya kedekatan dari kedua pihak,” pungkasnya.(cr1/c)