25 radar bogor

Revitalisasi Blok F Pasar Kebon Kembang Terancam Molor

Revitalisasi Blok F Pasar Kebon Kembang, Kota Bogor, terancam molor.

BOGOR-RADAR BOGOR, Revitalisasi Blok F Pasar Kebon Kembang, terancam molor. Sebab, kabar pembangunan yang diungkapkan Pimpinan PT Mulyagiri Rudi Ferdian pada akhir April (28/4) belum ada kepastian.

Sebagai pihak yang berwenang merevitalisasi Pasar Blok F, PT Mulyagiri masih menunggu kepastian kapan pekerjaan bakal dimulai. Sebelumnya, sambung Rudi, dirinya mendapat kabar jika pada akhir bulan ini (28/4) pembangunan bisa berjalan.

Namun, kabar itu kembali sumir, sebab pedagang dihadapkan dengan persiapan Ramadan. “Saya siap kapan saja. Mau akhir bulan ini atau pasca Ramadan,” singkatnya.

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PDPPJ Kota Bogor Muzakkir mengatakan, sejak lama revitalisasi gedung Blok F tertunda lantaran berbagai pertimbangan. Salah satunya Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang telah berlangsung pada Rabu (17/4). Apalagi pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Bogor periode 2019-2024 baru saja dilaksanakan.

Justru, dalam waktu dekat, pihaknya baru akan melakukan pemagaran di blok F. “Ada dua rencana yang kita siapkan, pertama dilakukan sebelum puasa, tapi jika tidak memungkinkan mungkin saat malam takbiran atau setelah lebaran,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (21/4).

Makanya, ia menghimbau agar semua pedagang diminta untuk segera mengisi tempat penampungan sementara (TPS) yang telah disediakan.
Rencananya Muzakkir akan berkomunikasi dengan Walikota Bogor dan Polresta Bogor Kota terkait rencana itu, hari ini (22/4).

Sehingga ketika proses pemagaran dilakukan bisa berjalan dengan baik. “Besok (hari ini, red) saya coba berkomunikasi dengan Walikota dan Polresta Bogor Kota untuk kegiatan ini, karena kami upayakan sebelum puasa sudah bisa dilakukan,” tuturnya.

Sambil melakukan komunikasi dengan Muspida Kota Bogor, pihak PDPPJ juga akan melakukan monitoring terhadap TPS yang sejak lama disiapkan bagi para pedagang.

Dia tak ingin TPS yang ada disewa oleh pedagang selain pedagang Blok F. “Kita akan crosscheck soal itu, karena pembagian TPS sudah sejak lama dibagikan dengan cara diundi jadi mereka tinggal menempati sebelum pemagaran,” terang Muzakkir.

Dia berharap kegiatan bisa berjalan sesuai rencana. Karena bagaimanapun revitalisasi dilakukan untuk kepentingan para pedagang. Apalagi jika para pedagang mau dipindahkan sebelum puasa.

Sehingga di bulan ramadhan tahun berikutnya bisa diisi kembali. “Kalau bisa pindah sebelum puasa harapan kita sebelum puasa tahun depan mereka sudah bisa isi kembali gedung baru agar bisa mengejar omzet yang lebih besar,” pungkasnya.

Seperti diketahui, rencana pembangunan revitalisasi pasar Blok F selalu saja terganjal masalah. Sejak proyek pembangunan ini ditawarkan kepada para investor pada 2016, penundaan demi penundaan pekerjaan terus terjadi. Penundaan terakhir dikarenakan adanya hajatan Pemilihan Presiden 2019.(gal/c)