25 radar bogor

Mojang Kota Bogor Ajak Millenial Bangga Berbusana Adat

ANGGUN: Kelima mojang Kota Bogor yang ikut meriahkan kegiatan Inagurasi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor, Minggu (21/4).

BOGOR-RADAR BOGOR,Kehadiran para mojang Kota Bogor menjadi salah satu daya tarik dan menyita perhatian masyarakat serta para tamu yang mengikuti proses hajatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor periode 2019-2024, Bima Arya Sugiarto dan Dedie A Rachim di Balaikota, Minggu (21/4).

Penampilan mereka yang cantik nan anggun dibalut dengan busana kebaya membuat banyak mata melirik peran mereka menyambut orang nomor wahid di kota hujan itu. Yaitu Maria Else, Amanda Mary Kartika Palar, Djamila, Amalia Fatia Rachma dan Rasia Raha Kasturi. Kelimanya merupakan Mojang tahun 2018-2019 yang ditugaskan berpartisipasi dalam Inagurasi Wali Kota dan Wakil Wali Kota,.

Ditemui Radar Bogor, Djamila mewakili yang lain menjelaskan, penggunaan kebaya memang diharuskan dalam kegiatan tersebut. Selain sebagai busana daerah, kebaya juga digunakan sebagai simbol memperingati Hari Kartini yang jatuh di tanggal yang sama dengan acara inagurasi.

“Kebaya merupakan busana daerah yang menjadi aset negara. Bagaimana pun itu, kita, anak muda harus menggunakannya, meski di hari-hari tertentu. Dan kita harus bangga,” jelasnya diamini oleh keempat lainnya.

Mila, sapaan akrabnya mengatakan, kebaya juga punya nilai penting bagi negara yang harus diketahui oleh anak muda zaman sekarang. Peran mereka, kata dia, sangat penting untuk memberikan contoh bagi wanita lainnya, untuk terus menjaga budaya yang dimiliki Indonesia.

“Salah satunya dengan menggunakan kebaya. Biar pada lihat, sambil memberikan inspirasi, mengajak, dan berharap yang melihat, anak-anak muda khususnya ikut tertarik untuk menggunakan kebaya di waktu-waktu tertentu,” tambahnya.

Sebab, lanjut Mila, kini kebaya juga bukan menjadi pakaian yang kuno. Banyak kebaya-kebaya yang sudah mengikuti zaman modern seperti sekarang.

“Tapi, bahkan, saat ini, kebaya dengan model lama, seperti kutu baru, menjadi favorite anak-anakmuda kebanyakan. Jadi sudah bukan busana yang kuno sih,” tegasnya.

Mereka pun berpesan, agar tidak hanya kebaya yang terus dilestarikan millenial sekarang. Tapi kebaya menjadi satu contoh dari banyaknya busana, atau apapun yang berbau tradisional yang harus dilestarikan generasi muda. (ran)