25 radar bogor

Gudang Pakaian di Pasar Tanah Abang Terbakar, Puluhan Pedagang Merugi

Ilustrasi kebakaran tewaskan anak berkebutuhan khusus
Ilustrasi kebakaran tewaskan anak berkebutuhan khusus

JAKARTA-RADAR BOGOR, Kebakaran yang melanda di Blok C Pasar Tanah Abang berdampak pada puluhan pedagang lainnya, Senin (22/4). Sebab, abu dan kepulan asap dari sumber api di salah satu kios yang terbakar membuat tumpukan pakaian siap jual menjelang lebaran menjadi gosong.

Akibatnya, para pedagang pun mengeluhkan kejadian tersebut. Ditambah, mereka terpaksa harus menelan kerugian karena dalam waktu beberapa hari ke depan kios-kios pakaian di Blok C Pasar Tanah Abang tutup sementara waktu.

Salah satunya Halim, 65. Pemilik kios pakaian Toko Sweet itu mengaku merugi dengan kejadian kebakaran yang menimpa satu kios gudang pakaian yang tak jauh dari tokonya itu.

“Tuh, lihat. Pakaian-pakaian hitam semua. Abunya sampai kemari. Listrik juga mati. Ya terpaksa kami harus bersih-bersih dulu,” ujarnya saat ditemui JawaPos.com di lokasi, Senin (22/4).

Kendati kiosnya selamat dari kobaran api yang mengancam kiosnya, Halim terpaksa harus tutup sementara waktu untuk membersihkan baju-baju barang dagangannya.

Selain itu, dari pihak pengelola pun meminta kepada para penjual untuk menutup sementara waktu kios Blok C Tanah Abang salam kurun waktu kurang dari seminggu.

“Ya, terima saja. Asal tutupnya jangan lama-lama. Karena kan ini dagangan. Kalau sehari tutup saja, kami merugi. Apalagi menjelang lebaran,” keluhnya.

Dia pun menambahkan, pascakejadian kebakaran ini, semua pakaian siap jual di dalam kiosnya itu dibawa ke rumahnya untuk dicuci dan dibersihkan untuk dijual kembali.

“Nggak mungkin kalau dijual kembali dalam keadaan gosong hitam begini. Saya bawa ke rumah ini, mau dibersihkan,” imbuhnya.

Hal serupa disampaikan penjual pakaian di kios Blok C lainnya, Andi, 35. Menurutnya, dengan kejadian ini, tokonya mengalami rugi besar. Karena kebanyakan pakaian yang dijual adalah sajadah, peci, busana muslim yang disiapkan untuk pembeli di bulan Ramadan dan Lebaran.

“Ya rugi lah mas. Ini pakaian muslim. Seminggu ini ramai pembeli. Ya mau gimana lagi, namanya juga musibah,” keluhnya.

Dalam sehari tokonya itu bisa mengeluarkan sekitar 10 potong pakaian muslim. Artinya, setelah kebakaran ini belum tentu kapan kios di Blok C bisa dibolehkan dibuka lagi. Dia pun butuh waktu untuk membersihkan barang dagangan dan membersihkan kios dari sisa abu kebakaran.

“Ya kalau rugi bisa sampai 10 sampai 11 jutaan lah. Bersihinnya juga susah kan kalau busana muslim, rata-rata pakaiannya putih,” tuturnya.(JPC)