BOGOR–RADAR BOGOR,Memasuki triwulan kedua PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Cabang Bogor, baru-baru ini kembali mengadakan kegiatan temu UMKM nasabah PNM, dengan kegiatan pendampingan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU). Kegiatan diadakan untuk nasabah UMKM yang dikelola oleh Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) Mayor Oking, Bogor.
Kali ini, acara dilaksanakan di Kolaborato Resto yang dihadiri 35 UMKM nasabah UlaMM. “Kegiatan yang bertujuan meningkatkan kompetensi pelaku UMKM nasabah PNM, sekaligus menambah motivasi usaha dalam rangka meningkatkan kinerjanya. Manfaat yang diperoleh juga mencakup terjalinnya jaringan pasar sesama pelaku UMKM, sehingga tercipta komunikasi dan hubungan baik antar UMKM yang berpeluang menjadi hubungan bisnis,” papar Pemimpin PNM Cabang Bogor, Setiya Joko Santosa didampingi Kepala Kantor ULaMM Mayor Oking Rizky Dwi Setiawan.
Menurut dia, bagi pelaku bisnis masalah manajemen keuangan usaha merupakan hal yang paling penting untuk dijadikan titik perhatian. Sebab, kata dia, pondasi agar keuangan perusahaan menjadi sehat sehingga pergerakan perusahaan bisa stabil.
“Jelas bahwa bukan hanya perusahaan besar saja yang membutuhkan manajemen keuangan yang sehat, usaha yang dijalankan oleh masyarakat menengah ke bawah juga sangat membutuhkan pengelolaan dan pengaturan keuangan dengan baik secara rinci dan terus-menerus,” paparnya.
Untuk itu, sambung dia, setiap pelaku bisnis UMKM sebaiknya mengenal ciri-ciri manajemen keuangan yang sehat agar masalah keuangan bisa dihindari di kemudian hari. Pelaku UMKM yang menjadi narasumber, Dede Iskandar mengungkapkan, metode Pembukuan SAE (Sederhana Ala Entreprenur) penting agar setiap transaksi tercatat, pemasukan dan pengeluaran terkontrol, laba rugi akan terbaca, dan pertumbuhan bisnis/usaha akan terlihat
“Diharapkan dengan mendapatkan materi ini pelaku UMKM lebih mudah dan praktis dalam implementasinya, mampu memperbaiki kinerjanya sehingga mampu meningkatkan kapasitas usahanya,” pungkasnya. (wil)
