25 radar bogor

KPU Akui Salah Input Data, Kok Hanya Suara Prabowo yang Berkurang?

Capres 02, Prabowo Subianto

JAKARTA-RADAR BOGOR, Banyaknya suara Capres 02, Prabowo Subianto yang menyusut membuat masyarakat bertanya-tanya. Kok, kenapa hanya suara Prabowo yang berkurang?

Sehingga proses penghitungan suara melalui dokumen C1 yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjadi sorotan. Pasalnya, data yang diinput tidak akurat antara form C1 asli di tempat pemungutan suara (TPS) dengan data yang tertera pada sistem informasi perhitungan suara (situng) KPU.

Kasus ini terjadi di TPS 093, Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Dimana dalam scan C1 asli, suara Jokowi-Ma’ruf 47, sementara Prabowo-Sandiaga 162 suara.

Tapi, dalam data yang diinput KPU, suara Jokowi-Ma’ruf naik menjadi 180, sementara suara Prabowo-Sandiaga menyusut jadi 56 suara. Hal inipun ramai diperbincangkan di sosial media.

Bahkan banyak beredar video pengecekan hasil situng. Misalnya di TPS 20 Dumai Kota, Kota Dumai, Riau. Suara Prabowo-Sandi yang diinput tertulis 41. Sementara angka perolehan di foto formulir C1 141.

Komisioner KPU Pramono Ubaid Tantowi mengatakan, perbedaan itu lantaran terjadi salah input dokumen C1 di aplikasi Situng. Timnya mencatat ada lima TPS di lima daerah yang dilaporkan salah input C1.

Yakni Maluku, Nusa Tenggara Barat, Jawa Tengah, Riau dan Jakarta Timur. ”Kami apresiasi informasi-informasi seperti itu dan itu memang yang kita tunggu dari publikasi Situng kita,” ujarnya di Kantor KPU RI, Jakarta.

Pram menuturkan, informasi itu menjadi masukan bagi penyelenggara. Seteleh mendapat koreksi, KPU langsung memerintahkan KPU daerah melakukan perbaikan. Sebab, pada prinsipnya input C1 merupakan tugas penyelenggara di daerah.

Meski sudah dikoreksi oleh KPU, namun kubu Prabowo-Sandi ternyata belum puas. Sebab, mayoritas kesalahan input data itu hanya terjadi pada suara Prabowo. Dan hampir semuanya berkurang.

Jubir Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, mengatakan, kesalahan input data ini agak janggal dan terkesan disengaja.

Menurut Andre, sebagian besar KPU salah menginput data hanya di suara Prabowo-Sandi, sedangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf minim kesalahan dalam input data.

“Kalau salah input, kenapa Pak Prabowo terus yang salah input. Kalau salah input itu kan random, ada Pak Jokowi, ada Pak Prabowo,” kata Andre di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Jumat, 19 April 2019.

Berikut ini daftar kesalahan entri data KPU yang sudah dikoresksi setelah viral di media sosial:

1. TPS 3 Desa Gonjak, Kecamatan Praya, Lombok Tengah, NTB.
2. TPS 17 Kelurahan Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram Provinsi NTB.
3. TPS 39 Kelurahan Cipete, Kecamatan Curug, Kota Serang, Banten.
4. TPS 15 Desa Cibadak, Kecamatan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat.
5. TPS 93 Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, DKI Jakarta.
6. TPS 10 Kelurahan Laksamana, Dumai, Provinsi Riau.
7. TPS 25 Kelurahan Banjarnegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
8. TPS 7 Kelurahan Rojoimo, Kecamatan Wonosobo, Jawa Tengah.
9. TPS 6 Kelurahan Lesane, Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah.

(pin/far/fat/ps)