25 radar bogor

Demi Suksesnya Pemilu 2019, Petugas KPPS Bogor Rela Tidak Tidur

Petugas KPPS saat melakukan perhitungan suara Pilpres 2019.

BOGOR-RADAR BOGOR, Perjuangan berat dirasakan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Bogor dalam melaksakan pemilihan umum (Pemilu) 2019. Itu mereka lakukan demi suksesnya pesta demokrasi lima tahunan.

Demi suksesnya pemilu, para pejuang demokrasi ini rela tak tidur. Tak hanya itu, mereka juga terpaksa tidak pulang ke rumah dan jauh dari keluarga untuk memastikan Pemilu 2019 ini berjalan jujur dan adil (jurdil) sesuai harapan masyarakat.

Seperti dialami Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Bogor Selatan, Kota Bogor, Dedi Sufriadi. Dia mengakui Pemilu kali ini lebih menguras tenaga.

Namun, itu tidak menjadi halangan buat petugas KPPS untuk terus bekerja dengan penuh tanggung jawab. “Ya, Alahamdulillah lebih sulit yang sekarang. Lebih nguras tenaga, tapi tidak apa-apa. Namanya tugas harus dijalankan sebaik-baiknya, walaupun banyak tidak tidur,” ujarnya seperti dikutif dari pojokbogor.

Dedi mengatakan, bahwa mulai dari petugas di tingkat TPS, PPS dan PPK serta TNI-Polri terus menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab. Bahkan kata, petuga PPK dari masa proses persiapan, pemilihan dan hingga perhitungan selalu tidur saat larut malam atau bahkan dini hari.

“Kalau selama persiapan kami rata-rata tidur itu enggak kurang dari pukul 03.00 WIB. Jadi artinya tidur itu ketika lewat pukul 03.00 WIB, tapi Alahamdulillah petugas semua sehat, karena kami berlima itu bagi tugas sesuai divisiinya terutama itu logistik, tapi kita kerja sama sama tidak saling andalkan, kita ini kerja tim,” ujarnya

Ia pun menyadari bahwa pekerjaannya saat ini menguras tenaga dan kadang tidak bisa dekat dengan keluarga. Meski demikian keluarganya sangat memaklumi. “Keluarga dia paham betul, yang paling pnting saya jadi ayah yang betanggung jawab deh,” ucapnya sembari tersenyum.

Dedi menambahkam dirinya sudah bertugas sebagai KPPS sejak 2014 yang lalu. “Saya bertugas dalam Pemilu itu dua priode, kemudian tertahan oleh aturan, lalu kemudian ikut seleksi lagi Alhamdulillah masuk di PPK,” pungkasnya.(adi/ps/pin)