25 radar bogor

Pengobatan Bocah Penderita Tumor Asal Parungpanjang Tunggu BPJS Kesehatan

Dadin (26) dan Narmi (28) warga Kampung Nangela Rt 03/02, Desa Jagabita, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor tersebut.

PARUNGPANJANG-RADAR BOGOR, Setelah sempat dikira penderita gizi buru, Petugas Kesehatan Puskesmas Parungpanjang memastikan bocah bernama Muhamad Jejen (3) menderita penyakit tumor.

Sebab, petugas sudah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap anak kedua pasangan Dadin (26) dan Narmi (28) warga Kampung Nangela Rt 03/02, Desa Jagabita, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor tersebut.

Petugas Puskesmas Parungpanjang dibidang penanganan Gizi Iwan menjelaskan, pihaknya mengusahakan untuk membuatkan BPJS Muhamad Jejen agar secepatnya diberikan tindakan pengobatan. “Kita upayakan untuk penanganan kesehatanya,” jelasnya usai melakukan kunjungan bersama PKK Desa Jagabita .

Ia berharap pekan depan BPJS bisa cepat selesai, saat ini ia tengah meminta bantuan kader Desa untuk mengurus surat dokumen ke Dinas Sosial dan selanjutnya akan dibawa ke RS.

Untuk meringankan masalahnya, kader posyandu, ibu-ibu PKK dan Ibu arisan melakukan kolektif bantuan. “Kita akan membelikan alat-alat perabotan untuk memasak dan membuatkan gerobak untuk usaha bapak Dadin. Usahanya itu, selama ini menggukan nampan, kita buatkan gerobak,” pungkasnya.

Sebelumnya, kondisi rumah keluarga Dadin (26) dan Narmi (28) warga Kampung Nanggelar RT 03/02, Desa Jagabita, Kecamatan Parungpanjang nyaris roboh. Rumah berukuran 5×6 senti meter tersebut beralaskan tanah dan dinding terbuat dari bilik.

Informasi yang dihimpun Radar Bogor, tahun 2018 sempat masuk data program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) hanya saja tidak dapat terealisasi lantaran tak memiliki KTP dan Kartu Keluarga (KK).

“Kalau perubahan cuacanya dari hujan ke panas, anak-anak termasuk saya cepat terserang sakit masuk angin. Bahkan, saat hujan turun airnya selalu masuk kedalam rumah,” kata Dadin saat ditemui dirumahnya, kemarin.

Dadin juga mengatakan, ia khawatir rumahnya robih ketika cuaca buruk terjadi. Menurutnya, lahan dan bangunan tersebut merupakan warisan dari orang tuanya, setelah menikah ia diberikan tempat tinggal. “Tanah yang di tempati oleh rumah saya ini dari warisan orang tua saya. Yah turunan juga dari uyut saya,” ucapnya.(nal/c)