25 radar bogor

Malu Tak Ikut Study Tour, Siswa SMP Pesona Dywantara Berhenti Sekolah

Ilustrasi

LEUWISADENG-RADAR BOGOR, Ketidak mampuan orang tua dalam membiayai anaknya sekolah masih saja terjadi di Kabupaten Bogor. Salah satunya dialami Adrian (15), siswa SMP Pesona Dywantara, yang tidak bisa mengikuti Ujian Berstandar Nasional (2019).

Warga Kampung Sibanteng RT 02/03, Desa Sibanteng, Kecamatan Leuwisadeng, ini memutuskan berhenti sekolah lantaran malu karena tak bis mengikuti Study Tour ke Bandung.

Informasi yang dihimpun Radar Bogor, Adrian sudah tiga bulan sejak Januari 2019 tak mengikuti pelajaran sekolah. “Anaknya sekarang gak mau sekolah karena tak ikut Study Tour ke Bandung dan harus rela putus sekolah,” kata orang tua siswa Ani Rohani (52) ketika dikonfirmasi Radar Bogor, kemarin.

Ia mengaku, sempat ke sekolah untuk membayar biaya study tour. Tapi kembali lagi karena belum bisa melunasi semua pembayarannya. “Sudah mau bayar, tapi kata petugas tata usaha sekolah minimal pembayaran Rp400 ribu, sedangkan saya bawa uang hanya Rp200 ribu,” ucapnya.

Saat dikonfirmasi, Kepala Sekolah Yayasan Pesona Dywantara Asep Sunandar membantah adanya siswa yang putus sekolah hanya karena tak ikut study tour ke Bandung.

“Tidak benar, malah alasannya sakit sudah tiga bulan, dan orang tuanya sudah dipanggil kalau masalah gak ikut tour tak ada hubungannya putus sekolah bahkan batal ikut USBN,” jelasnya ketika dikonfirmasi Radar Bogor, kemarin.

Asep menuturkan, ketika dihubungi pihak sekolah, siswa tersebut malah ingin mengundurkan diri. Padahal, untuk semua siswa boleh ikut USBN meskipun masih ada tunggakan SPP.

“Kalau misalkan mengundurkan diri harus ke sekolah dulu, tapi tak ada terus. Dan masalah ini bukan karena tak bayar tour dan Adrian sudah jarang masuk sekolah,”cetusnya.

Sebenarnya untuk study tour ke Bandung sudah diinformasikan sejak semester dua tahun lalu dan itu sistem pembayarannya bisa dicicil selama 6 bulan.(nal/c)