25 radar bogor

Dilantik di Bandung 20 April, Bima Arya Pilih Pidato di CFD

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menyampaikan pesan kepada pejabat yang dilantiknya, Rabu (27/3/2019).

BOGOR-RADAR BOGOR, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor terpilih periode 2019-2024 akan dilantik pada Sabtu (20/4/2019).

Rencananya, pelantikan itu akan berlangsung di Gedung Sate Bandung. Hal itu diungkapkan Walikota Bogor terpilih Bima Arya Sugiarto.

“Pelantikan hari Sabtu (20/4) pukul 08.00 WIB di Gedung Sate,” ujarnya kepada Radar Bogor, usai melakukan pencoblosan di TPS 29 RT 08/04 Kelurahan Katulampa Kecamatan Bogor Timur, Rabu (17/4/2019).

Ada beberapa rangkaian acara yang akan dilaksanakan di Kota Bogor pasca pelantikan di Bandung.

Seperti pidato dihadapan publik Bogor saat pelaksanaan Car Free Day (CFD), mengelilingi Sistem Satu Arah (SSA) sambil menyapa masyarakat dan berakhir di Balaikota Bogor untuk melaksanakan inagurasi.

“Minggu (21/4) di CFD saya akan menyampaikan pidato sekitar 07.30 WIB, lalu memutar SSA menuju Balaikota dan akan ada inagurasi,” terangnya.

Sementara itu, Wakil Walikota Bogor terpilih Dedie A Rachim mengaku tak memiliki persiapan khusus untuk pelantikan tersebut. Prinsipnya, dia akan siap bertugas membantu Walikota Bogor, Bima Arya, dalam menjalankan semua program.

“Kalau saya siap diberikan tugas apapun, tidak ada syarat, kondisi dan hal yang menuntut Kang Bima untuk musingin apa yang harus saya kerjakan, saya akan siap bantu Kang Bima,” tegasnya.

Saat ditanyakan mengenai fokus yang akan dilakukan setelah dilantik menjadi Wakil Walikota Bogor, mantan pejabat KPK tersebut menjelaskan, dirinya akan mengikuti prosedur yang ada.

“Intinya didalam peraturan per undang-undangan Wakil Walikota itu membantu walikota, jadi apapun yang ditugaskan oleh walikota dalam hal ini pak Bima Arya Sugiarto, saya akan laksanakan,” ujarnya.

Dedie menambahkan, tidak bisa secara spesifik dijelaskan. Dirinya mengaku sudah menyusun beberapa kesepakatan tentang bidang-bidang yang harus dibantu dibenahi di Kota Bogor. “Saya dan kang Bima sudah ada beberapa kesepakatan,” bebernya.

Terkait pelantikan yang dilakukan beberapa hari pasca Pemilu 2019, menurut Dedie masyarakat Kota Bogor harus kembali pada situasi dimana semua menyadari bahwa Indonesia merupakan bangsa yang besar dan harus bersatu.

Tugas pertamanya bersama Bima Arya saat memimpin adalah mengingatkan hal itu. Sehingga perbedaan pilihan karena Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) tidak akan berlangsung lama.

“Bangsa kita sudah cukup dewasa dan selalu sudah siap dalam menghadapi proses-proses demokrasi,” pungkasnya. (gal/cr2/c)