25 radar bogor

Penderita TBC di Kota Bogor Meningkat, Minta Imunisasi Jadi Syarat Masuk Sekolah

Ilustrasi TBC
Ilustrasi TBC

BOGOR-RADAR BOGOR, Menurut data Dinkes Kota Bogor, jumlah penderita tuberkulosis (TBC) tahun ke tahun merangkak naik. Dinkes Kota Bogor mencatat, ada 30,686 jiwa dari kasus suspek TBC selama ini.

Target yang tercatat pada 2016, ada 10,720 jiwa. Sedangkan pada tahun 2017 sebanyak 10,983 jiwa dan pada 2018 tercatat 10,983 jiwa.

Meningkatnya jumlah penderita TBC di Kota Bogor tahun ke tahun, membuat Dinas Kesehatan Kota Bogor serius memberantas dengan program Serbu TBC (Segera berantas tuntas TBC).

Dinkes akan membuat Pilot Project di wilayah Puskesmas Pulo Armyn, tepatnya di daerah Sindang Rasa, Kecamatan Bogor Utara. Dimana, daerah tersebut akan mengintregasikan dari seluruh kekuatan yang ada.

Misalnya dari unsur pendidikan, berbagai lintas program dan lintas sektor juga memberdayakan masyarakat dengan membuat satgas. Satgas yang berasal dari unsur masyarakat dan satgas yang berasal dari unsur pendidikan. Dimana, masyarakat dan anak sekolah akan diberdayakan sebagai kader Juru pemantau batuk (Jumantuk).

Dalam upaya melakukan pencegahan dan pengendalian terhadap TBC, Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Surveilans Dinkes Kota Bogor, dr. Sari Chandrawati, angkat bicara.

Ia mengatakan, pihaknya harus melakukan penguatan terhadap imunisasi. Dalam hal ini adalah imunisasi vaksin BCG. Karena untuk mencegah imunisasi dalam pencegahan TBC, perlu dilakukan imunisasi vaksin BCG.

Penguatan imunisasi tersebut dilakukan dalam program Pedas Lencak di Bogor (Pemberian imunisasi dasar lengkap sateu acan na lebet sakola di Bogor) yang akan di mulai dari sekolah.

“Impian dan keinginannya sih ada satu sekolah yang bisa menerapkan bahwa untuk masuk sekolah, modalnya adalah imunisasi dasar lengkap plus booster,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (16/4).

Sehingga, masih kata Sari, murid-murid disekolah itu tidak menjadi objek untuk melanjutkan rantai penularan TBC.

“Itu akan di lakukan di tahun ini, bersama dengan puskesmas, kelurahan, kecamatan dan lintas sektor yang ada di wilayah Bogor Timur, tepatnya di Kelurahan Sindang Rasa,” ungkapnya.

Disinggung mengenai sosialisasi, Sari mengatakan, pihaknya sudah merencanakan itu, pihaknya sudah bekerjasama dengan Puskesmas Pulo Armyn salah satunya. Dengan melakukan pelatihan para kader. “Kita sudah ada kader dan kita akan menambah jumlahnya,” katanya.

Kemudian, tambahnya, di tahun ini, mereka juga akan membuat Komite Organisasi Profesi Indonesia (KOPI) mendukung TB. Jadi berbagai lintas profesi akan bersama-sama bergabung untuk mendukung TB.

Rencana lainnya, yaitu Rencana Aksi Daerah (RAD) TB. Dimana, dalam RAD TB, Dinkes Kota Bogor akan merumuskan langkah-langkah apa yang akan dilakukan dalam upaya melakuan pencegahan dan penanggulangan terhadap TBC. (cr2/c)